Virus Corona di Jatim

RS Overload, Polda Jatim Akan Ubah Gedung Parkir RS Bhayangkara Surabaya Jadi Tempat Perawatan

Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jatim berencana menyulap tempat parkir kendaraan menjadi ruang perawatan pasien Covid-19.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Eben Haezer Panca
suryamalang
RS Bhayangkara Polda Jatim bakal mengubah gedung parkir jadi tempat perawatan pasien Covid-19 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

SURYA.co.id | SURABAYA - Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jatim berencana menyulap tempat parkir kendaraan menjadi ruang perawatan pasien Covid-19.

Rencana itu muncul untuk merespon overload-nya kapasitas ruang isolasi di sejumlah RS rujukan pasien Covid-19. 

Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Triawan Marsudi membenarkan rencana pengalihfungsian gedung tersebut.

Gedung baru di RS Bhayangkara Surabaya, yang semula akan digunakan sebagai area parkir kendaraan, akan dirombak ulang untuk gedung perawatan pasien Covid-19.

"Ini kan sebagai tindakan antisipasi saja. Kalau ya, kalau ini, ternyata pasiennya banyak, maka kami sudah siap," katanya, Senin (4/5/2020).

Triawan menyebut, seandainya gedung parkiran itu jadi dirombak, diperkirakan bakal mampu menampung sedikitnya 100 pasien.

"Gedung ada, dan ruangannya sudah kami persiapkan. Di gedung itu, kira-kira ya, saya agak lupa, mampu menampung kurang dari 100 pasien," jelasnya.

Triawan menerangkan, RS Bhayangkara memiliki ketersediaan 72 ruang kamar, 203 kasur, dan 11 ruang kamar isolasi.

RS tersebut hanya dapat menampung pasien bergejala Covid-19, berkategori tidak parah.

"Kami bisa melakukan perawatan terhadap pasien bergejala klinis corona. Tapi yang tidak bergejala berat ya," terangnya.

Ia menerangkan, RS Bhayangkara belum dapat merawat pasien corona dengan gejala klinis berat karena belum memiliki ruangan isolasi khusus penyakit menular dengan fasilitas alat ventilator khusus.

"Kami tidak punya ventilator khusus untuk merawat pasien Covid-19 ya. Kalau ventilator untuk perawatan yang lain ada, cuma kan tidak bisa dicampur pemakaiannya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved