Virus Corona di Tulungagung

Lanjutkan Rapid Test Karyawan Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung, 7 Orang Diketahui Reaktif

Petugas Posko Kesehatan Covid-19 Dinas Kesehatan Tulungagung melanjutkan rapid test di Perusahaan Rokok Simustika

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Puskesmas Bangunjaya, salah satu fasilitas kesehatan penyangga dalam penanganan Covid-19 di Tulungagung 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Petugas Posko Kesehatan Covid-19 Dinas Kesehatan Tulungagung melanjutkan rapid test di Perusahaan Rokok Simustika di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Senin (4/5/2020).

Hasilnya ada tambahan tujuh karyawan yang dinyatakan reaktif, atau positif berdasarkan rapid test.

Sekretaris Posko Kesehatan Covid-19 Dinkes Tulungagung, Didik Eka mengungkapkan, total ada 170 karyawan yang seharusnya ikut rapid test di Puskesmas Bangunjaya.

Namun dalam pelaksanaan hari ini, rapid test hanya diikuti 30 orang karyawan asli Tulungagung.

"Jadi ada sekitar 140 orang karyawan asal luar kota yang tidak hadir rapid test," terang Didik.

Dari 30 karyawan asli Tulungagung itulah ditemukan tujuh orang yang reaktif.

Temuan ini sudah dilaporkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung.

Tujuh karyawan ini langsung dikirim ke Rusunawa IAIN Tulungagung untuk melakukan karantina.

"Sore nanti kami akan ambil sampil swab dan dikirim ke laboratorium di Surabaya dan Jakarta," sambung Didik.

Untuk para karyawan dari luar kota yang tidak ikut rapid test, akan dilaporkan ke bupati.

Nama-nama mereka akan dilaporkan ke pemerintah daerah asal mereka, sesuai alamat dari identitas kependudukan.

Diharapkan mereka juga dilakukan prosedur penanggulangan Covid-19 di daerah masing-masing.

Sebelumnya ada 17 karyawan yang ditemukan reaktif (positif berdaar rapid test).

Tujuh di antaranya warga Tulungagung, lima warga Kota Kediri dan lima warga Kabupaten Kediri.

Mereka sempat dikirim ke Rusunawa Mahasiswa IAIN Tulungagung untuk karantina.

"Tapi hari Minggu (3/5/2020) kemarin, pekerja dari luar kota itu dijemput gugus tugas asal daerah masing-masing," tutur Didik.

Dengan temuan ini, maka ada 14 karyawan Pabrik Rokok Simustika asal Tulungagung yang positif berdasar rapid test.

Hari ini perusahaan rokok ini telah berhenti beroperasi. Kegiatan antar jemput karyawan juga sudah ditiadakan.

Temuan ini bermula saat salah satu karyawan dengan inisial H mengalami sakit dengan gejala mirip Covid-19.

Ia sudah satu minggu tidak masuk kerja dan berobat ke Puskesmas Bangunjaya.

Saat dilakukan rapid test, hasilnya reaktif. Tim medis kemudian melakukan rapis test ke 214 karyawan pada Sabbtu (3/5/2020) kemarin, 17 dinyatakan reaktif.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved