Kilas Balik

KRONOLOGI Ratusan KKB Papua Diburu 2 Pasukan Elite TNI, Para OPM Bersembunyi & Berpindah-pindah

Berikut Kronologi Ratusan KKB Papua Diburu 2 Pasukan Elite TNI, Kopassus dan Kostrad. Para OPM Bersembunyi dan Berpindah-pindah.

Tangkapan Layar FB
Ilustrasi KKB Papua dan pasukan Elite TNI 

Penelitian dilakukan antara bulan November 1995 dan Januari 1996.

Anggota tim dari Indonesia terdiri dari Navy Panekanan (28), Matheis Y.Lasamalu (30), Jualita Tanasale (30), Adinda Arimbis Saraswati (25).

Sementara anggota tim dari Inggris terdiri dari Daniel Start (22), William “Bill” Oates (23), Annette van der Kolk (22), dan Anna Mclvor (21).

Mereka juga dibantu oleh antropolog Markus Warip (36) dari Universitas Cendrawasih dan Abraham Wanggai (36) dari Balai Konservasi Sumber Daya ALam (BKSDA) Kantor Wilayah Kehutanan Irian Jaya.

Bersama mereka ada juga Jacobus Wandika, putra daerah suku Nduga, yang merupakan antropolog lulusan Universitas Cendrawasih dan murid Markus Warip.

Tidak ada gangguan berarti yang dialami tim selama menjalankan misinya.

Meski begitu, sebelum keberangkatan, tim tahu jika di sana terdapat KKB Papua yang mengaku kecewa dengan Pemerintah Pusat Republik Indonesia.

2. KKB Papua Kelly Kwalik menyerang

Ilustrasi: Teror KKB Papua di Era Soeharto, Berkekuatan 14 Ribu Orang Tapi Takluk Berkat Sarwo Edhie Wibowo
Ilustrasi: Teror KKB Papua di Era Soeharto, Berkekuatan 14 Ribu Orang Tapi Takluk Berkat Sarwo Edhie Wibowo (IST/Tribun Manado)

Tanggal 8 Januari menjelang hari-hari kepulangan ke Jakarta, mereka berkumpul di rumah kayu milik Pendeta Adriaan van der Bijl asal Belanda yang sudah menetap di sana sejak tahun 1963.

Hari itu sang pemilik rumah sedang pergi, berkeliling ke daerah Mbua dan ALama untuk menyusun kegiatan misionaris bersama istrinya.

Tiba-tiba, datanglah sekelompok suku setempat berjumlah puluhan orang berpakaian perang, lengkap dengan tombak.

Tak hanya itu, salah satu dari mereka, diduga sebagai komandan, membawa senapan laras panjang M-16 yang diacung-acungkan dan sesekali ditembakkan ke udara

Mereka lalu mendobrak mendobrak pintu yang dikunci, memaksa masuk, menyerang, menyandera tim, dan akhirnya membawa seluruh tim peneliti ke hutan pedalaman.

Berita penyanderaan Tim Lorentz mulai beredar di media massa dan menjadi berita besar hingga ke Jakarta bahkan dunia.

3. Misi Penyelamatan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved