Virus Corona di Indonesia

Cara Daftar Cerdas Cermat Daring SapaDRB Kemdikbud Hari ini 4 Mei, Hadiah 10 Juta Untuk PAUD - SMK

Selain program Belajar dari Rumah TVRI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI juga menggelar Cerdas Cermat Daring SapaDRB

Editor: Musahadah
instagram kemdikbud-ri
Cerdas Cermat Daring SapaDRB digelar Kemdikbud untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional. 

SURYA.CO.ID - Selain program Belajar dari Rumah TVRI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI juga menggelar Cerdas Cermat Daring SapaDRB untuk pembelajaran siswa di tengah pandemi covid-19.

Cara daftar cerdas cermat daring SapaDRB dan mekanisme lomba diuraikan dalam Instagram resmi Kemdikbud.RI, Senin (4/4/2020). 

Kegiatan ini terbuka untuk semua jenjang pendidikan serta semua kekhususan (SLB) mulai dari PAUD/TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK/sederajat.

Kegiatan yang digelar memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2020 ini melibatkan guru-guru Duta Rumah Belajar di seluruh Indonesia.

berikut ini tulisan admin Kemdikbud RI:

Ikuti penjelasan teknis yang diselenggarakan pada Senin dan Selasa, 4 dan 5 Mei 2020, pukul 09.00 WIB melalui https://belajar. kemdikbud.go.id/sapadrb Selamat Hari Pendidikan Nasional.

Mari kita #belajardaricovid19 untuk selalu semangat belajar di mana pun berada, termasuk saat #dirumahsaja.

Berikut jadwal lomba

Pendaftaran:  3-5 Mei 2020 di https://bit.ly/daftar-cerdascermatdaring

Penjelasan teknis: Senin dan Selasa, 4 dan 5 Mei 2020 pukul 09.00 WIB

Babak penyisihan:  Rabu dan Jumat, 6 dan 8 Mei 2020 pukul 08.00 WIB

Babak final:  Sabtu, 9 Mei 2020 pukul 08.00 WIB

Mekanisme umum

1. Cerdas Cermat Daring dapat diikuti oleh seluruh siswa dari kelas dan tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB

2. Seluruh peserta dari semua tingkat dan jenjang mendaftar melalui tautan https://bit.ly/daftar-cerdascermatdaring

3. Peserta dan pembimbing mengikuti penjelasan teknis dan uji coba yang dilaksanakan pada Senin dan Selasa, 4 dan 5 Mei 2020 pukul 08.00 WIB melalui https://belajar.kemdikbud.go.id/sapadrb dengan memilih jenjang masing-masing.

4. Bagi peserta yang melewatkan penjelasan teknis materi akan diunggah melalui https://bit.ly/teknisccd-sapadrb dan Kanal Youtube Rumah Belajar Kemdikbud.

Mekanisme khusus SD, SMP, SMA, SMK

Cerdas Cermat Daring dilaksanakan secara berkelompok (tim) sebanyak 3 orang dari sekolah yang sama.

Setiap tim tetap menjalankan physical distancing dengan berkolaborasi secara daring.

Satu sekolah dapat mendaftarkan lebih dari 1 tim.

Peserta mendaftar melalui tautan yang telah disediakan.

Mekanisme umum Cerdas Cermat Daring SapaDRB digelar Kemdikbud untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Mekanisme umum Cerdas Cermat Daring SapaDRB digelar Kemdikbud untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional. (instagram kemdikbud.RI)

Mekanisme khusus tingkat SLB

Cerdas Cermat Daring terbuka untuk peserta dari semua kekhususan dan semua tingkat.

Cerdas Cermat Daring dilaksanakan secara individu.

Mekanisme khusus tingkat PAUD dan TK

1. Cerdas Cermat Daring dilaksanakan secara individu dengan mendaftar ke tautan yang telah disediakan.

2. Orang tua atau wali peserta mengirimkan video peserta sedang bercerita dengan pilihan.

Tema 1: Aku belajar dan berdoa dari rumah.

Tema 2: Katakan tidak pada virus corona.

Tema 3: Aku sayang keluargaku.

3. Ketentuan tertera pada formulir pendaftaran.

4. Video terpilih akan menjadi finalis yang akan diundang pada babak final live.

Apresiasi Cerdas Cermat Daring SapaDRB

1. Piagam nasional dan beasiswa jenjang SD, SMP, SMA, SMK (kelompok)

Juara 1 beasiswa: Rp 900.000

Juara 2 beasiswa: Rp 750.000

Juara 3 beasiswa: Rp 600.000

2. Piagam nasional dan beasiswa jenjang PAUD/TK dan SLB (individu)

Juara 1 beasiswa: Rp 300.000

Juara 2 beasiswa: Rp 200.000

Juara 3 beasiswa: Rp 150.000

Untuk informasi lebih lanjut bisa membuka akun resmi Instagram Kemdikbud RI @kemdikbud.ri atau @belajar.kemdikbud

Juice Empon-Empon Ala Naturalle Premium Cocok Menemani di Saat Berbuka Puasa

60 Persen Tak Senang Belajar dari Rumah

Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Nahar mengatakan, sebagian besar anak merasa tidak terlalu senang saat harus menjalani proses belajar di rumah.

Menurut Nahar, hal ini berdasarkan survei dari Forum Anak Nasional pada akhir Maret 2020 yang melibatkan ratusan anak di seluruh Indonesia.

"Survei tersebut menemukan bahwa sebagian besar anak sepakat bahwa gerakan di rumah saja sangat penting dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Akan tetapi, hampir 60 persen anak merasa tidak terlalu senang saat harus menjalani proses belajar dari rumah," ujar Nahar, dikutip dari keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Minggu (3/5/2020).

Menurut Nahar, data tersebut juga menunjukkan bahwa 30 persen anak merasa ragu atau tidak percaya dengan informasi tentang Covid-19 yang mereka terima.

Menanggapi hasil survei ini, Nahar mengatakan bahwa anak-anak pada prinsipnya senang bermain dan merasa senang ketika mereka diperbolehkan untuk belajar dari rumah sehingga memiliki banyak waktu untuk bermain.

"Jadi ketika diberikan kesempatan di rumah maka senang di awal," katanya.

Namun, seiring dengan tugas yang semakin banyak karena harus belajar di rumah, anak-anak merasa hal itu tidak sesuai dengan harapan mereka ditambah dengan fakta bahwa mereka tidak bisa lagi bermain di luar rumah.

Anak-anak, lanjut Nahar, memiliki hak untuk bermain, tetapi hak tersebut sering kali berbenturan dengan kepentingan anggota keluarga yang lain.

Oleh karena itu, gerakan di rumah saja bisa menjadi gerakan yang membosankan ketika mereka tidak mendapatkan kesempatan bermain seperti yang mereka harapkan.

"Posisi harus di rumah, kemudian mulai bosan inilah yang harus diwaspadai," tegas Nahar.

Oleh karena itu, Nahar menyarankan para orangtua bisa menggunakan sarana belajar alternatif, misalnya dengan mendongeng.

Kak Harris dan boneka kesayangannya, Ayis, ketika mengisi acara mendongeng untuk anak-anak dalam mengisi libur lebaran, Sabtu (8/6)
Kak Harris dan boneka kesayangannya, Ayis, ketika mengisi acara mendongeng untuk anak-anak dalam mengisi libur lebaran, Sabtu (8/6) (SURYA.CO.ID/CHRISTINE AYU)

Selain untuk mengatasi kebosanan anak, mendongeng juga bisa digunakan sebagai sarana mengomunikasikan kondisi wabah Covid-19.

"Terutama untuk mengomunikasikan kepada anak tentang situasi yang mengharuskan mereka tetap tinggal di rumah," ungkap Nahar.

Dia menambahkan, membacakan dongeng dengan penuh variasi dan kehangatan dari orang tua juga diharapkan bisa meredam kecemasan anak terhadap situasi yang sedang terjadi akibat wabah Covid-19.

Kunci Jawaban SD Kelas 4-6 di TVRI Soal Operasi Hitung Bilangan, Senin 4 April 2020

Pelanggan 900 & 1300 VA Keluhkan Tagihan Listrik Naik, PLN Sebut Tarif Tetap, Ini 7 Cara Agar Hemat

4 Fakta Pasien Positif Covid-19 Kabur dari RSUD dr Soetomo, Kumpul Suami Siri Gegerkan Beji Pasuruan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemdikbud Gelar Lomba Cerdas Cermat Daring SapaDRB, Ini Ketentuannya"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved