Ramadan 1441 H

Lazismu dan MCCC Lamongan Salurkan Kado Ramadan untuk Klaster Kedua, Para Guru Ngaji

Lazismu menyerahkan sembako dan kado Ramadan pada guru - guru ngaji dan pada difabel, Minggu (3/5/2020).

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Parmin
surya.co.id/hanif manshuri
Lazismu menyerahkan sembako dan kado Ramadan kepada guru-guru ngaji dan pada difabel, Minggu (3/5/2020). 

SURYA.co.id lLAMONGAN - Kali ini ada yang beda perhatian Lazismu bersama Muhammadiyah Covid 19 Comand Center (MCCC) Lamongan Jawa Timur terkait dampak pandemi Corona.

Bantuan APD pada sejumlah rumah sakit, klinik hingga sembako pada masyarakat terdampak hampir setiap hari digulirkan.

Kini pusat perhatian lembaga milik Muhammadiyah melakukan hal serupa tapi tak sama sasarannya, fokus untuk guru - guru ngaji.

Lazismu Lamongan bersama MCCC Lamongan mulai bergerak untuk menyalurkan paket sembako dan kado ramadhan kepada guru guru ngaji yang terdampak covid 19.

Ini dimaksudkan sebagai upaya mengapresiasi jasa guru ngaji, TPA maupun TPQ atas pengabdian nya di masjid-masjid ranting.

"Apalagi saat pandemi covid 19, aktifitas pembelajaran TPA TPQ berhenti, tentu akan sedikit mengganggu kondisi sosial ekonomi guru - guru ngaji, "ungkap Ketua Lazismu Lamongan, Sujudna disela - sela menyerahkan paket sembako di Kecamatan Glagah, Minggu (3/5/2020).

Dikatakan, bentuk apresiasi kepada guru - guru ngaji menjadi perhatian Lazismu dan MCCC. "Bukan bermaksud apa apa, guru -guru ngaji ini seharusnya juga mendapatkan perhatian khusus atas pengabdiannya selama ini.

Mereka selama pandemi tentu berhenti mengajar karena harus mematuhi aturan pemerintah terkait upaya memutus rantai penularan virus Covid - 19.

"Selain berbagai kalangan terdampak dibantu Lazismu dan MCCC, guru ngaji juga jadi konsentrasi, " katanya.

Sementara itu, Koordinator Tim Teknis MCCC PDM Lamongan, Afan Alfian mengatakan, bahwa pembagian sembako dan kado ramadhan untuk guru ngaji ini masuk kedalam klaster baru penerima manfaat sembako dari MCCC.

Sebelumnya di gelombang pertama, ada 1000 paket sembako yang sudah disalurkan dengan prioritas penerima keluarga karantina mandiri, dhuafa, pekerja sosial dan beberapa warga terdampak.

"Untuk guru ngaji ini sudah masuk kluster kedua,"ungkapnya.

Data penerima manfaat sementara yang sudah terdaftar dan melalui koordinasi dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Glagah ada sekitar 350 penerima.

"Kami masih menunggu perkembangan selanjutnya sambil melakukan fundraising untuk melengkapi kebutuhan ini," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Lazismu Lamongan juga menyerahkan paket sembako serta uang tunai bagi difabel, Muhammad Suudi (54) yang dikerjasamakan dengan PPDI, organisasi yang menaungi para difabel.

Suudi adalah seorang difabel yang dulunya adalah penjahit konveksi. Ia sudah tidak bisa bekerja, karena tiba tiba tubuhnya tidak bisa bergerak dan akhirnya tenryata menurutdiagnosa dokter harus di amputasi dan sekarang harus melakukan pengobatan PP di Jombang.

"Setiap bulan memang kami prioritaskan penerima zakat dari donatur Lazismu Lamongan adalah para difabel, selain santri tahfidz," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved