Virus Corona di Sidoarjo
Pemkab Sidoarjo Data Warganya yang Kerja di PT Sampoerna, 160 Orang Jalani Rapid Test 6 PNS Positif
Hasil rapid test yang reaktif atau positif belum tentu positif covid-19. Baru jika hasil swab tesnya positif, bisa dipastikan positif Covid-19.
Penulis: M Taufik | Editor: Anas Miftakhudin
SURYA.CO.ID I SIDOARJO -
Pemkab Sidoarjo tengah mendata warganya yang bekerja di perusahaan rokok PT Sampoerna di kawasan Rungkut, Surabaya. Pasalnya, warga Sidoarjo yang bekerja di sana jumlahnya tidak sedikit.
Pendataan yang dilakukan itu untuk mengantisipasi meluasnya persebaran Covid-19, mengingat sudah karyawan pabrik rokok tersebut meninggal dunia. Tim Gugus Tugas Covid-19 Sidoarjo selain mendata, juga mencari warga lain yang sempat berinteraksi dengan pegawai pabrik rokok itu.
"Terutama di kawasan Berbek, kampung yang dekat dengan pabrik Sampoerna dan banyak warga yang bekerja di sana," ujar Sekda Sidoarjo, M Zaini, Jumat (1/5).
Informasi yang diperoleh, karyawan yang bekerja di PT Sampoerna tersebar di beberapa kecamatan di Sidoarjo, seperti Kecamatan Sukodono dan kecamatan lain. Informasi pendataan itu menyebar secara berantai di grup WA.
Di situ tertulis, Mohon ijin, Sehubungan dengan adanya Kluster Sampoerna yang 100 di antara karyawannya positif.
Mohon berkenan
Bapak Ibu Kades/PJ
mengutus Satgas Desa untuk mendata warganya yang bekerja di PT Sampurna, kemudian menginformasikan ke mereka untuk melakukan skrening di Puskesmas Sukodono besok Sabtu 2 Mei 2020, jam 08.00 WIB.
Atas perhatian dan kerjasamanya, disampaIkan terima kasih.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, Syaf Satriawarman, hasil tracing akan dipakai dasar. Yang berpotensi terpapar karena berhubungan dengan pasien covid, bakal diutamakan menjalani rapid test.
"Nah, hasil rapid test yang reaktif akan lanjut swab test. Karena hanya swab test yang memastikan postif Covid-19 atau tidak," ujar dokter Syaf.
Rapid test terbukti efektif untuk menjaring warga yang berpotensi terpapar Covid-19. Dari 160 rapid test beberapa hari terkahir, sudah ada 15 orang hasilnya reaktif.
Sebanyak 15 orang itu terdiri dari 8 orang PNS dan seorang anggota DPRD Sidoarjo.
"Semua yang hasilnya reaktif akan lanjut swab test," kata Sekda Sidoarjo Ahmad Zaini, Jumat (1/5/2020).
Hasil rapid test yang reaktif atau positif belum tentu positif covid-19. Baru jika hasil swab tesnya positif, bisa dipastikan positif Covid-19.
"Mereka semua masih di rumah, menjalani karantina mandiri sambil menunggu swab test," lanjut dia.

Rapid Test 2.000 Orang
Pekan depan, Pemkab Sidoarjo bakal menggelar rapid test untuk 2.000 orang. Lokasinya akan di acak. Diperkirakan, jumlah yang berpotensi terpapar virus Corona di Kota Delta bakal semakin banyak.
Sebanyak 2.000 Rapid test itu di antaranya dipakai untuk warga sekitar Berbek yang berpotensi tertular karena banyak warga di sana yang bekerja di pabrik rokok Sampoerna.