Berita Tulungagung
Gara-gara Covid-19, Dua Desa di Tulungagung Saling Blokir Jalan Dengan Bambu dan Batu
Karena Covid-19, dua desa di Tulungagung pun saling memblokir jalan. Satu desa memblokir dengan bambu, desa lain menggunakan batu.
Penulis: David Yohanes | Editor: Eben Haezer Panca
Sementara jalan utama cukup dilakukan penjagaan saja.
“Nyatanya ini dua jalan utama sekaligus ditutup total, tidak ada yang bisa dilalui sama sekali,” keluh Juni.
Sementara Kades Bulusari, Pramudianto mengatakan, pemblokiran ini dilakukan atas pertimbangan pandemi Covid-19 dan keamanan.
Sebab dua minggu sebelumnya terjadi penjambretan di jalan antar dua desa ini.
Selain itu warga juga mengeluhkan pompa air yang ada di kolam-kolam sering hilang.
“Warga kan banyak yang memelihara ikan, banyak pompa air yang dipasang di kolam. Pompa air itu banyak yang dicuri,” ujar Pramudianto.
Atas dasar musyawarah desa, kemudian ada usulan penutupan jalan demi keamanan bersama.
Diakui Pramudianto, akses ke Desa Bulusari yang ditutup hanya yang dari Desa Bukur.
Sementara akses dari desa-desa lain, seperti Lohderesan dan Desa Bangoan masih bisa dilalui.
“Hanya saja diberlakukan jam malam mulai pukul 21.00 WIB. Semua diperiksa dengan ketat,” sambung Pramudianto.
Lebih jauh Pramudianto mengungkapkan, keputusan melakukan blokade jalan ini juga sudah konsultasi dengan Bhabinkamtibmas.
Apalagi penutupan jalan ini juga tidak mengganggu akitivitas warga.
Ia menegaskan, tidak ada masalah apa pun di balik pemblokiran jalan ini.