Virus Corona di Jatim
Cara Mencairkan BLT Rp 600 Ribu per Bulan Tunai & Nontunai, Cukup Serahkan KTP ke Kades Tanpa Biaya
Pencairan BLT Rp 600 ribu yang diambil dari dana desa (DD) dicairkan melalui pemerintah daerah setempat.
Bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk menyejahterakan warga desa akibat wabah virus corona yang berimbas terhadap perekonomian.
"Dari 8.157 (desa) kalau rata-rata berarti sekitar Rp 70 miliar yang cair. Nah Rp 70 miliar itu kemungkinan masih campuran akumulasinya," kata Abdul Halim.
Abdul Halim mengingatkan kepada pemerintah daerah agar penyaluran BLT dana desa ini segera dipercepat.
Terlebih dalam suasana Ramadan, kebutuhan akan bahan pokok sangat dibutuhkan warga desa yang tidak mampu untuk dibeli.
"Saya terima kasih karena sudah bantu masyarakat desa untuk BLT ini. Alhamdulillah sampai saat ini saya belum dapat laporan upaya yang menghambat penyaluran Dana Desa untuk bantuan langsung tunai," ucap dia.
Di Sumenep Segera Cair
Penyaluran program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat terdampak covid-19 yang bersumber dari Dana Desa (DD) di Kabupaten Sumenep akan segera cair di akhir bulan April - awal Mei 2020.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep, Mohammad Iksan membenarkan dan dalam realisasi program BLT DD tersebut dimaksudkan supaya masyarakat yang terdampak covid-19 ini bisa terbantu dengan program pemerintah.
"Bantuan BLT ini diperuntukkan bagi masyarakat yang terdampak covid-19 dan bagi yang tidak menerima program PKH dan program bantuan sosial lainya," kata Mohammad Iksan, Rabu (29/4/2020).
Pihaknya mengaku, akan melakukan validasi yang bekerjasama dengan desa dan siapa saja yang belum masuk dalam PKH atau Bansos yang lain.
"Sehingga kerja sama tersebut kami lakukan dengan Disdukcapil," katanya.
Mohammad Iksan menyebutkan, data yang di usulkan oleh Dinsos ke Pusat ada sebanyak 95.000 yang meliputi 30.00 untuk penerima sembako dan 65.000 untuk penerima BLT.
"Jumlah tersebut kami kawal sendiri dan semoga semua dikabulkan," katanya.
Pihaknya berharap, kepada semua petugas penyaluran bansos maupun BLT jangan ada pemutongan serupiahpun.
"Kami berharap dalam penyalurannya tak ada pemotongan berapapun, sebab kasian kepada masyarakat yang terdampak Covid-19," harapnya.