Virus Corona di Pamekasan

Terminal Ronggo Sukowati Pamekasan Sepi, Diperkirakan hingga PSBB di Surabaya Raya Berakhir

Sejak dua hari belakangan ini, suasana di Terminal Ronggo Sukowati, di Jl Raya Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, sepi penumpang.

Penulis: Muchsin | Editor: Parmin
surya.co.id/muchsin
LENGANG - Suasana terminal Ronggo Sukowati, Jl Raya Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, lengang. Tidak ada aktivitas calon penumpang dan tidak satu pun bus yang parkir. 

SURYA.co.id | PAMEKASAN – Sejak dua hari belakangan ini, suasana di Terminal Ronggo Sukowati, di Jl Raya Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, sepi dari lalu lalangnya calon penumpang.

Bahkan, tidak ada satu pun bus antarkota dalam provinsi (AKDP) yang parkir di dalam terminal untuk menunggu calon penumpang.

Pantauan di lapangan, Rabu (29/4/2020),  puluhan warung makan dan minum yang berjejer di dalam terminal di sisi selatan dan sisi barat tutup.

Sementara yang terlihat hanya sejumlah petugas terminal, petugas TNI Polri yang berjaga di dalam posko.

Sedang di tempat parkir dan penitipan sepeda motor, biasanya penuh dengan ratusan sepeda motor, hingga menjorok ke luar, namun kali ini hanya beberapa sepeda motor yang diparkir, itupun milik petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Prasarana Perhugungan (P3) LLAJ, Bangkalan

Riad Abdillah, Kasatgas Terminal Ronggo Sukowati, Pamekasan, UPT P3 LLAJ Bangkalan, Dinas Perhubungan Jatim, kepada Tribunjatim.com (grup surya.co.id), mengatakan, sejak Rabu (28/4/2020) lalu, di terminal ini sudah tidak ada lagi bus yang berangkat ke Jawa maupun yang datang ke Madura. Situasi ini diperkirakan hingga 11 Mei 2020.

Baik bus patas atau bus bumel, karena dilarang, berdasarkan surat edaran dari kementerian perhubungan dan dipertegas dengan surat edaran Gubernur Jatim.

Sementara untuk bus AKAP, sudah tidak beroperasi lagi sejak, Jumat (24/4/2020) lalu.

Dikatakan, biasanya sebelum terdapat pandemic Covid-19 ini, terdapat 130 rit bus kedatangan dan pemberangkatan. Untuk bus bumel tiap 5 menit berangkat dan untuk bus patas tiap jam berangkat.

“Sejak kemarin memang sudah tidak ada lagi bus yang datang ke terminal ini maupun yang berangkat. Sehingga wajar, kalau di terminal ini sepi tidak ada aktivitas calon penumpang,” ujar Riad Abdillah.

Menurut Riad Abdillah, dengan tidak beroperasinya bus terdapat beberapa calon penumpang yang terlanjur datang ke terminal, kaget, sehingga calon penumpang terpaksa kembali pulang ke rumahnya.

Sedang Abdul Muhni, salah seorang sopir MPU jurusan Pamekasan – Kamal mengungkapkan, ketika bus tidak beroperasi ia mencoba untuk berangkat mencari calon penumpang tujuan Bangkalan atau Kamal. Namun, saat itu ia hanya mendapatkan seorang penumpang tujuan Bangkalan.

Selanjutnya ia berangkat dengan harapan di tengah perjalanan terdapat calon penumpang. Namun, sejak dari Pamekasan hingga Bangkalan, hanya membawa satu penumpang dan tidak ada penumpang lain yang naik.

“Di jalanan juga sepi, tidak calon penumpang yang mau naik,” kata Abdul Muhni.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved