Virus Corona di Pamekasan

Lebih Waspada, 80 Persen Pasien Positif Virus Corona yang Diisolasi di RSUD Pamekasan Tanpa Gejala

80 persen pasien yang terjangkit virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, Madura, mengaku tidak merasakan gejala gangguan kesehatan

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Kuswanto Ferdian
Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat. 

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN - 80 persen pasien yang terjangkit virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, Madura, mengaku tidak merasakan gejala gangguan kesehatan.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat, Rabu (29/4/2020).

Syaiful mengatakan, sekitar 80 persen pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD Pamekasan tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan.

Semua keadaan pasien Covid-19 yang dirawat oleh pihaknya tersebut, tambah dr Syaiful, kondisinya seperti orang biasa dan menunjukkan kondisi yang sehat.

"Hati-hati, sekarang gambaran yang terbanyak hampir sekitar di atas 60 persen atau ada yang mengatakan sampai 80 persen penderita positif Covid-19 ini tanpa gejala atau kita sudah mengenal dengan sebutan OTG, yakni orang tanpa gangguan atau gejala," katanya.

Ia mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dengan kondisi ini.

Syaiful juga menjelaskan, umumnya para pasien yang terpapar Covid-19 bisa saja merasa tidak sakit karena tidak merasakan gangguan apa pun pada tubuhnya. Namun sebenarnya orang yang bersangkutan terjangkit.

Kondisi seperti inilah, kata Syaiful, yang perlu diantisipasi oleh semua masyarakat untuk mencegah penularan virus Corona.

Dia meminta masyarakat saat hendak ke luar rumah untuk selalu menggunakan masker.

"Kebanyakan pasien positif virus Corona di Pamekasan yang di-swab adalah OTG. Setelah di-swab ternyata positif. Ini yang perlu diantisipasi," ujarnya memperingatkan.

Bahkan kata Syaiful, saat ini OTG di sekeliling masyarakat sangat banyak, lantaran mulai banyaknya para perantau yang mudik ke kampung halamannya.

OTG ini menurut Syaiful, hampir menyerupai zombi yang keadaannya tidak diketahui apakah individu yang datang dari perantauan atau yang berada di sekeliling lingkungan masyarakat itu membawa virus atau tidak.

"Tetap waspada dan jangan terlalu panik. Serta wajib patuhi anjuran dari pemerintah untuk tetap di rumah bila tidak ada keperluan yang penting," pintanya.

Sekadar informasi, saat ini di ruang isolasi RSUD Pamekasan sedang merawat 4 pasien Covid-19 dan 2 PDP.

Sebelumnya di Pamekasan terdapat 6 pasien yang terjangkit virus Corona. Namun, dua di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan ke rumahnya sejak 22 April 2020.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved