Virus Corona di Jatim

DAMPAK PSBB di Surabaya 67.319 KK Dapat Sembako, Warga Sidoarjo & Gresik Dapat Makan Sahur & Berbuka

Pemkot Surabaya menyalurkan paket sembako kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di 31 kecamatan di Surabaya.

Editor: Musahadah
dok.pemkot surabaya/dok.surya
Pemkot Surabaya menyalurkan sembako untuk masyarakat terdampak PSBB di Surabaya (Foto kiri). Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan saat meninjau dapur umum milik provinsi di Kodim 0817/Gresik, Selasa (28/4/2020). (Foto kanan) 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemkot Surabaya menyalurkan paket sembako kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di 31 kecamatan di Surabaya.

Penyaluran paket sembako ini mengantisipasi dampak negatif yang ditimbulkan atas pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya yang mulai berlaku hari ini, Selasa (28/4/2020). 

Rencananya, paket sembako itu akan disalurkan kepada 67.319 KK.   

Asisten Administrasi Umum Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, bantuan ini merupakan hasil donasi yang dikumpulkan pemkot dari berbagai elemen masyarakat maupun pengusaha.

"Bantuan ini berasal dari CSR yang kemarin bantu kirim beras, mi instan. Tapi kita sudah siapkan nanti 68.000 KK," kata Hidayat saat dikonfirmasi, Selasa.

Saat ini bantuan berupa paket sembako ini sudah dikirim ke empat kecamatan di Surabaya, yakni Tegalsari, Genteng, Bubutan, dan Simokerto.

"Yang pasti kita harus menyiapkan ini dari kecamatan ke kelurahan. Dan yang pasti ketika pembagian nanti, jangan sampai ada antrean," kata dia.

Wakil Koordinator Bidang Hubungan Masyarakat, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, M Fikser mengatakan, paket sembako yang disalurkan ke MBR ini murni berasal dari para pengusaha atau elemen masyarakat.

Donasi bantuan ini karena mereka menilai keseriusan pemkot dalam upaya menangani Covid-19.

Bantuan paket sembako yang disalurkan itu terdiri dari beras, mi instan, tempe kering, bumbu pecel, dan abon.

Beberapa produk bahan makanan ini merupakan hasil produksi mandiri dari UMKM Surabaya.

"Jadi pemkot menyiapkan itu, ada beras 5 kilogram per KK,” kata dia.

Bantuan yang berasal dari CSR para pengusaha ini, sedang didistribusikan ke kantor kecamatan dan kelurahan.

Pemkot Surabaya masih mengkaji pola penyaluran yang tepat ke masyarakat.

Namun, yang terpenting adalah ketika penyaluran, warga tidak sampai bergerombol dan tetap menerapkan physical distancing.

"Bantuannya ini dikemas di Gedung Convention Hall dan selanjutnya dikirim ke kecamatan-kecamatan. Ini masih kita bahas juga untuk pola pendistribusiannya ke warga," kata dia.

Warga Sidoarjo dan Gresik dapat Makan Sahur dan Berbuka Gratis

Pelepasan dua truk kontoiner pengangkut bantuan sembako secara simbolis dilakukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kepala BPBD Jatim, Subhan, di Gedung Negara Grahadi, Senin (27/4/2020).
Pelepasan dua truk kontoiner pengangkut bantuan sembako secara simbolis dilakukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kepala BPBD Jatim, Subhan, di Gedung Negara Grahadi, Senin (27/4/2020). (foto: diskominfo jatim)

Di bagian lain, warga terdampak PPDB di Kabupaten Sidoarjo dan Gresik akan mendapat bantuan makan sahur dan berbuka dari pemerintah setempat. 

Untuk keperluan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memberikan bantuan sembako ke Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik, Senin (27/4/2020). 

Bantuan yang diserahkan untuk masing-masing kabupaten berupa beras sebanyak 5 ton, telur ayam sebanyak 1 ton, 1 ton daging ayam beku dan mie instan sebanyak 500 dus.

Bantuan sembako ini akan dimanfaatkan untuk keperluan memasak guna menyuplai kebutuhan sahur dan buka puasa masyarakat di tengah penerapan PSBB.

Saat memberangkatkan bantuan sembako dari Gedung Negara Grahadi, Senin (27/4/2020), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bantuan ini untuk memberikan jaminan pangan pada warga masyarakat di tengah penerapan PSBB untuk pencegahan covid-19. 

“Hari ini adalah hari ketiga untuk sosialisasi PSBB, hasil koordinasi dengan forkopimda plus, maka mulai nanti malam akan ada di tiga titik di area PSBB, akan disiapkan dapur umum untuk menyiapkan makan sahur pada dini hari nanti dan juga besok buka puasa,” kata Khofifah. 

Dikatakannya bantuan sembako ini adalah bantuan awal untuk penyiapan dapur umum. Pasalnya titik-titik dapur umum sudah dikoordinasikan.

“Tim dari danramil polsek dan babinkamtibmas serta relawan sebetulnya sudah menentukan berapa KK dan berapa jiwa yang membutuhkan distribusi bahan siap saji untuk santap sahur sampai buka puasa jadi nanti tinggal mulai dilakukan distribusi,” kata Khofifah. 

Nantinya saat PSBB mulai diterapkan maka seharusnya tinggal di rumah adalah pilihan yang harus diambil oleh masyarakat.

Karena itu dibutuhkan adanya support makanan baik untuk sahur dan juga berbuka puasa bagi mereka yang daerahnya diterapkan PSBB. 

Dalam penyiapan dapur umum ini Pemprov Jatim di masing-masing daerah juga dibantu oleh TNI dan juga kepolisian. Mulai memasak hingga distribusinya.

Selain sembako untuk daerah PSBB sampai saat ini Pemprov Jatim sudah membagikan sembako untuk warga terdampak covid-19 sebanyak 13.856 pack ke 33 titik yang ada di Jawa Timur.

Bantuan sembako tersebut adalah hasil bantuan dari masyarakat yang secara swadaya disumbangkan untuk penanganan dampak covid-19 sehingga bantuannya non APBD. 

1 Dapur Umum Bisa Sediakan 4.000 Nasi Bungkus 

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan saat meninjau dapur umum milik provinsi di Kodim 0817/Gresik, Selasa (28/4/2020).
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan saat meninjau dapur umum milik provinsi di Kodim 0817/Gresik, Selasa (28/4/2020). (Willy Abraham)

Kesiapan dapur umum di Gresik ditinjau langsung Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, dan Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono, Selasa (28/4/2020) dini hari. 

Mereka meninjau dapur umum yang berada di Kodim 0817/Gresik.

Disana, Kapolda beserta rombongan ditemui Forkopimda Gresik mengecek kebutuhan pokok, peralatan masak dan kesiapan anggota memasak nasi dan lauk pauk untuk dibagikan kepada ribuan warga pada buka puasa nanti.

"Mengecek kesiapan ternyata peralatan dan sayur-sayuran dan lain-lainnya untuk buka puasa besok sudah siap. Ini yang paling siap disini. Dari beberapa dapur umum yang sudah lengkap besok sudah tim memasak sudah bisa melakukan aktivitasnya," ujarnya kepada awak media, Selasa (28/4/2020).

Pihaknya juga sudah mengecek cek poin dengan melihat kelengkapan dan lain-lain. Selama penerapan PSBB, meminta kerjasama masyarakat bersama TNI-Polri bersama-sama ikut aktif mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.

Sementara itu, Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo menambahkan saat ini penerapan PSBB sudah dimulai. Pembatasan sudah mulai berlaku.

"Jam malam sudah mulai berlaku pukul 21.00 hingga 04.00 Wib. Total ada 17 titik cek poin di perbatasan Gresik dengan Surabaya, Gresik dengan Lamongan, Gresik dengan Mojokerto," terangnya

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik, Mohamad Qosim menegaskan selama tiga hari awal penerapan PSBB para pelanggar hanya akan dikenakan sanksi berupa himbauan dan teguran saja.

"Nanti mulai tanggal 1 sampai 11 Mei sudah teguran dan tindakan," terangnya.

Dandim 0817/Gresik, Letkol Inf Budi Handoko, dapur umum di Kabupaten Gresik ada satu di setiap kecamatan.

SEmentara milik provinsi satu disini.

TNI-Polri bersama Tagana dan Dinas Sosial (Dinsos) memasak bersama untuk buka puasa.

"Kapasitas dapur ini 4.000 nasi bungkus," pungkasnya.

127 Santri Temboro Asal Bojonegoro Jalani Rapid Tes Covid-19, Begini Hasilnya

UPDATE Penerapan PSBB Surabaya, Sidoarjo, dan Sidoarjo Hari Pertama, Berikut 5 Fakta & Foto-fotonya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PSBB Surabaya, 67.319 KK di 31 Kecamatan Dapat Bantuan Paket Sembako"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved