Hukum Puasa Ramadhan dalam Keadaan Junub, Padahal Sudah Masuk Waktu Subuh Menurut Ajaran Fiqih
Hukum orang berpuasa yang tertidur dalam keadaan junub, padahal sudah masuk subuh diperbolehkan tetap berpuasa
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Bagaimana hukum berpuasa dalam keadaan junub, padahal sudah masuk waktu Subuh?
Ini sering jadi pertanyaan pasangan suami istri, saat menjalani puasa Ramadhan.
Diketahui sebelumnya Kemenag menumumkan hasil sidang isbat 2020 yaitu penetapan awal puasa 1 Ramadhan 2020 atau puasa Ramadhan 1441 H jatuh pada hari Jumat, 24 April 2020.
Junub adalah salah satu hadast besar yang bisa membatalkan puasa.
Namun dalam ilmu fiqih hukum orang berpuasa yang tertidur dalam keadaan junub, padahal sudah masuk subuh diperbolehkan tetap berpuasa.
Dikutip dari buku Ringkasan Hadis Shahih Al-Bukhari karya Imam Az-zabidi terbitan Pustaka Amani Jakarta, cetakan 2002, diriwayatkan oleh Al-Bukhari nomor hadis 1925:
"Diriwayatkan dari Aisyah san Ummu Salamah r.a. bahwa ketika fajar tiba, Rasulullah SAW pernah dalam keadaan junub sehabis menggauli istrinya, kemudian beliau mandi dan berpuasa"
Selain pembahasan junub, ada pembahasan terkait mendekati istri saat puasa.
Dikutip Ringkasan Hadis Shahih Al-Bukhari karya Imam Az-zabidi terbitan Pustaka Amani Jakarta, cetakan 2002, diriwayatkan oleh Al-Bukhari nomor hadis 1927:
"Diriwayatkan dari Aisyah r.a., dia berkata: Nabi SAW pernah mencium dan memeluk istrinya ketika beliau sedang berpuasa, dan beliau adalah orang yang paling mampu mengendalikan diri dibanding kalian semua"
Tata Cara Mandi Wajib
Rukun mandi ada dua yakni niat dan membasuh seluruh anggota tubuh, sebagaimana firman Allah dalam surat Al Maidah ayat 6.
Sehingga, orang yang telah berniat mandi wajib dan kemudian membasuh seluruh tubuhnya dengan air, mandinya sudah sah.
Namun Raulullah mencontohkan tata cara mandi wajib sebagai berikut:
1. Niat