Korban Corona

Disambati Anak dan Istri Belum Makan, Ayah Mencuri Tabung Elpiji, Setelah Tertangkap Bikin Iba

Sebenarnya saya tidak ingin mencuri, tapi kasihan sama anak dan istri belum makan. Anak ada empat.

Editor: Anas Miftakhudin
IST
Ilustrasi polisi mempolice line lokasi suatu kejadian. 

SURYA.CO.ID I BOGOR -

Setelah pabrik sandal tempatnya bekerja gulung tikar akibat dihantam badai Corona, Oma (30) praktis tak memiliki pekerjaan. Secara ekonomi, ia harus menanggung kehidupan empat anak dan seorang istri.

Warga Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini mulai bingung. Apalagi, Oma sempat bertengkar hebat dengan istrinya hingga diusir dari rumah oleh istrinya, Jumat 17 April lalu.

Tak tahan dengan omelan istri dan tangisan sang anak, membuatnya putus asa. Ia akhirnya nekat mencuri tabung gas elpiji di sebuah warung kelontong. Warung tersebut milik Kokom di Kampung Cimanglit, RT 004/RW 001, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,

Sebelumnya, Oma adalah karyawan di salah satu pabrik sandal. Sejak kena PHK akibat dampak Corona yang terus meluas, dia terpaksa mencuri lantaran tak punya uang untuk menutupi kebutuhan hidup.

Pencurian yang dilakukan itu digagalkan warga lantaran teriakan korban mengundang perhatian warga lain. Akhirnya Oma tepergok saat sedang mengambil tabung gas sehingga membuatnya tak bisa melarikan diri.

Ia dikepung kemudian dihakimi massa hingga babak belur di lokasi.

"Sebenarnya saya tidak ingin mencuri, tapi kasihan sama anak dan istri belum makan. Anak ada empat," katanya kepada wartawan.

Perbuatan yang tak sepantasnya dilakukan itu untuk menanggung beban hidup keluarganya.

"Awalnya bertengkar sama istri gara-gara disuruh cari uang, kalau enggak pulangnya dimarahin terus. Akhirnya terpaksa ngambil tapi saya sempat ragu juga waktu itu. Ngambil enggak ngambil enggak, akhirnya ngambil dan ini baru pertama kali," ungkapnya.

Oma mengaku sampai hari ini tidak berani pulang menemui istri dan empat anaknya di Kecamatan Tamansari, karena belum memiliki uang.

Dia pun terpaksa harus tinggal bersama orangtuanya di Kecamatan Cijeruk.

Kapolsek Tamansari, Ipda Kusnadi membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Kampung Cimanglit, RT 004/RW 001, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (17/4/2020).

Kusnadi mengatakan, pria tersebut tinggal bersama istri dan empat anaknya.
Kondisi kesulitan ekonomi dan kebutuhan hidup memaksanya untuk berbuat nekat.

Awalnya, polsek mendapat laporan pencurian kemudian memerintahkan anak buahnya mengecek kediaman pria tersebut dan mencari tahu kondisi sebenarnya.

Setelah diperiksa, keterangan pria itu benar adanya hingga akhirnya polisi memanggil kedua orang tua pelaku.

"Iya benar (pencurian) tapi itu sudah diserahkan ke keluarganya. Latar belakang kasus ini setelah diperiksa si pelaku lapar setelah di PHK karena Corona dan bingung mau cari makan ke mana," ujarnya.

Namun, saat akhirnya tertangkap dan ketahuan mencuri, pria tersebut dimaafkan oleh korban dan bahkan diberi bantuan.

Menurutnya, korban atas nama Kokom merasa iba melihat seorang bapak-bapak mencuri karena lapar. Kokom akhirnya tak tega memperkarakan ke pihak kepolisian.

"Secara persuasif kita panggil keluarganya karena pelaku ini kan baru di PHK. Jadi akhirnya ada kesepakatan antara korban dan pelaku ini. Korban (Kokom) ngasih sembako karena merasa iba melihat pelaku ini di PHK. Jadi nggak diperpanjang lagi kasusnya dan sudah selesai, pelaku juga udah aman di rumah ibunya," bebernya

Artikel ini telah tayang di Komoas.com dengan judul "Kena PHK, Bapak 4 Anak Curi Tabung Gas demi Makan hingga Dihajar Massa"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved