UPDATE Virus Corona di Surabaya
UPDATE Virus Corona di Surabaya & Jatim Selasa 21 April: Total 299 Kasus COVID-19, 45 Sembuh
Simak update kasus virus corona atau COVID-19 di Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) hari ini, Selasa 21 April 2020.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Sebab trennya saat ini adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) banyak yang mendadak saat dites ternyata positif covid-19.
Bahkan Joni menyebut bahwa ada indikasi bahwa virus SARS-CoV-2 yang saat ini menyebar sudah mengalami mutasi sebanyak tiga kali, sehingga gejala klinisnya sudah banyak berubah.
Sehingga Joni kembali mengingatkan bahwa yang terpenting saat ini adalah mencegah penyebaran dengan menjaga jarak, dan stay at home.
“Mengapa tenaga kesehatan terpapar covid-19 itu mayoritas tidak berkontak langsung dengan pasien covid-19, karena mereka tidak siap pakaian APD ketika berkontak dengan pasien dengan gejala bukan covid-19," kata Joni.
"Ternyata sekarang penampakan gejala klinisnya macam-macam, di luar gejala sesak, pasien yang datang kini juga ada yang gejalanya diare. Jadi sudah banyak sekali klinisnya,” kata Joni.
Hal tersebut yang akhirnya membuat tenaga medis terpapar covid-19. Padahal seharusnya saat ini di masa pandemi, tenaga medis yang menangani pasien harus sudah mengenakan APD.
“Dari agen virusnya dideteksi sudah mutasi tiga kali. Jadi yang bisa kita sampaikan saat ini adalah pencegahan adalah nomor satu. Nomor dua pencegahan, dan nomor tiga pencegahan,” kata Joni.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya total tenaga kesehatan di Jatim yang terpapar covid-19 ada sebanyak 46 orang.
Perawat di RS Siloam menjadi tenaga kesehatan pertama di Jatim yang meninggal dunia karena virus corona.
Dikatakan Joni bahwa memang perawat tersebut memiliki penyakit penyerta yang sayangnya tidak bisa disebutkan jenis penyakitnya.
Akan tetapi ia menekankan bahwa pencegahan covid-19 menjadi yang utama untuk dilakukan di semua lini masyarakat dan profesi. Bukan hanya bagi tenaga kesehatan saja.
Hal senada juga disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dua hari lalu, disampaikan Khofifah saat penambahan kasus positif covid-19 di Kota Surabaya adalah 20 orang dalam sehari, 11 orang diantaranya adalah pasien dari PDP yang kemudian diswab menunjukkan positif covid-19.
“Artinya yang 9 tambahannya itu adalah dari OTG. Begitu juga hari berikutnya Surabaya yang psoitif covid-19 bertambah 30, 21 diantaranya adalah PDP yang naik status. Artinya 9 lainnya adalah dari OTG,” kata Khofifah.
Dengan begitu, sangat memungkinkan bahwa saat ini banyak orang yang memiliki daya imun yang tinggi, sehingga tidak tambah gejala klinis covid-19.