POLEMIK Kartu Pra Kerja Alasan CEO Ruang Guru Mundur dari Stafsus Milineal Jokowi, Umumkan via IG

Melalui akun di Instagram, CEO Ruang Guru, Adamas Belva Syah Devara mengumumkan mengundurkan diri dari stafsus milineal Jokowi.

Editor: Iksan Fauzi
Instagram @belvadelvara dan KOMPAS.com/Ihsanuddin
Polemik kartu Pra Kerja alasan CEO Ruang Guru mundur dari stafsus milineal Jokowi. Dia mengumumkan via akun Instagramnya. 

SURYA.co.id | JAKARTA - Melalui akun di Instagram, CEO Ruang Guru, Adamas Belva Syah Devara mengumumkan mengundurkan diri dari stafsus milineal Jokowi.

Belva mengungkap alasannya mengundurkan diri karena tidak ingin ada polemik berkepanjangan setelah perusahaannya menjadi mitra program kartu Pra Kerja.

Belva juga menegaskan, tidak ingin polemik tersebut menganggu kosentrasi Presiden Jokowi di tengah berjuang melawan pandemi virus corona ( COVID-19).

Terkait pengunduran diri Belva, Istana pun angkat bicara dan menyatakan Presiden Jokowi telah menerima surat pengunduran diri serta memaklumi alasannya.

Belva khawatir posisinya sebagai CEO Ruang Guru dan terpilihnya perusahaan tersebut sebagai mitra kartu Pra Kerja akan menimbulkan polemik berkepanjangan yang justru dapat mengganggu kerja Presiden dan jajaran.

"Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai staf khusus presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19," kata Belva lewat akun Instagram, Selasa (21/4/2020).

Mengutip keterangan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), Belva Devara sebenarnya meyakini tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam terpilihnya Ruang Guru.

Sebab, proses verifikasi semua mitra kartu Pra Kerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku.

Pemilihan mitra pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.

Namun, ia pada akhirnya tetap memutuskan mundur guna menghindari polemik.

Surat pengunduran diri ditulis Belva pada 15 April lalu.

Kemudian, surat itu diterima Presiden dua hari setelahnya.

Presiden Jokowi pun menerima pengunduran diri Belva.

"Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya," kata dia.

Walau singkat, Belva Devara merasa banyak pengalaman dan pelajaran yang didapat dari pekerjaan sebagai stafsus presiden.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved