Wawancara Eksklusif
Bupati Sambari jelang Pemberlakuan PSBB di Gresik: Kami Siap Kebutuhan Pangan Warga hingga Desember
Kabupaten Gresik bakal diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk sebagian wilayah.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Parmin
SURYA.co.id | GRESIK – Kabupaten Gresik bakal diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk sebagian wilayah.
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto sedang mempersiapkan peraturan bupati (Perbup) bersama instansi terkait.
Berada di wilayah penyangga Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya, data persebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik per hari ini ada 20 pasien status positif.
Dengan rincian 16 dirawat, dua sembuh dan dua meninggal.
Sebanyak 20 pasien positif ini tersebar di tujuh Kecamatan.
Sedangkan Pelaksanaan PSBB nanti hanya berlaku di beberapa kecamatan.
Menurut Pemprov Jatim, ada 11 Kecamatan di Gresik yang akan menerapkan PSBB.
Meski PSBB masih menunggu persetujuan Kemenkes, Bupati Sambari menegaskan kebutuhan pangan warga selama pemberlakuan PSBB adalah hal utama yang dibahas.
Dia memastikan tidak ada warga Gresik yang kelaparan saat diterapkan PSBB nanti.
Berikut wawancara Surya.co.id dengan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto:
Bagaimana kesiapan Kabupaten Gresik menjelang penerapan PSBB ?
Kabupaten Gresik siap dan mendukung apa yang menjadi program Provinsi akan kami ikuti.
Dari hasil rapat kemarin di Surabaya, sekarang dirapatkan penyusunan Perbup mengacu Pergub.
Bagaimana ketersediaan pangan di Kabupaten Gresik saat penerapan PSBB ?
Poin pertama selama PSBB ini warga tetap makan, jangan sampai tidak makan, apalagi sampai kelaparan. Ini yang menjadi kunci harga mati bagi Kabupaten Gresik. Hal ini yang paling utama yang harus diutamakan.