Update Virus Corona di Surabaya
Update Virus Corona di Surabaya & Jatim Minggu 19 April 2020: Positif COVID-19 Tambah 33, Total 555
Simak Update virus corona di Surabaya dan Jatim pada Minggu, 19 April 2020 pagi, sekitar pukul 07.00 WIB.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Simak Update virus corona di Surabaya dan Jatim pada Minggu, 19 April 2020 malam, sekitar pukul 07.00 WIB.
Melansir dari data yang dirilis Pemkot Surabaya melalui lawancovid-19.surabaya.go.id, sebanyak 270 orang positif COVID-19.
Jumlah tersebut bertambah 20 orang dari hari sebelumnya sebanyak 250 pasien.
Rincian virus corona di Surabaya terdiri dari 40 sembuh, 5 orang dari luar Surabaya sembuh, 196 positif COVID-19 dalam pengawasan, dan 29 dinyatakan meninggal dunia.
Berikut Update virus corona di Surabaya dan Jawa Timur selengkapnya.
1. Update Virus Corona di Surabaya

Data hari ini menyebutkan bahwa terdapat perubahan cukup signifikan pada kasus virus corona di Surabaya.
Jika sebelumnya Surabaya Selatan menjadi wilayah dengan konfirmasi COVID-19 tertinggi, kini menjadi Surabaya Timur.
Berikut paparan Covid-19 di Surabaya Timur, 512 ODP, 150 PDP, dan 71 positif COVID-19.
Sementara di Surabaya Selatan 447 ODP, 150 PDP, dan 63 positif.
Surabaya Barat terdiri dari 382 ODP, 166 PDP, dan 43 positif.
Surabaya Utara 158 ODP, 106 PDP, dan 44 positif.
Surabaya Pusat 164 ODP, 68 PDP, dan 22 positif.
2. Update Virus Corona di Jatim

Melalui laman infocovid19.jatimprov.go.id, jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur mencapai 555 orang.
Dengan rincian 98 sembuh (17,66%), 403 dirawat (72.61%), dan 54 meninggal dunia (9.473%).
Jumlah ini bertambah 33 kasus dari sebelumnya sebanyak 522 orang.
Data hari ini menyebutkan Surabaya masih menjadi daerah dengan jumlah penyebaran Covid-19 terbanyak di Jawa Timur yakni 270 kasus.
Sementara daerah terdekat dari Kota Surabaya, yaitu Sidoarjo mencatat 36 kasus, dan Gresik 20 kasus.
3. Tips Gubernur Khofifah
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membagi tipsnya bisa terus sehat dan menjaga stamina di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Khofifah Indar Parawansa yang berperan langsung sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, sudah menjadi kosekuensi baginya untuk terus aktif memimpin jajaran merumuskan langkah strategis untuk menekan penyebaran Covid-19.
Hampir setiap hari Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengisi hari-harinya untuk rapat teleconference dengan para bupati/walikota, berkoordinasi dengan para menteri, menko, hingga presiden guna penanggulangan pandemi Covid-19 atau Corona.
Belum lagi melakukan koordinasi strategis dengan jajaran samping, forkopimda dan juga lembaga-lembaga swasta untuk diajak gotong royong menangani dampak Covid-19.
Tak jarang Khofifah baru bisa beristirahat dini hari. Memimpin rapat tengah malam sudah menjadi rutinitas baginya. Padahal pagi hari ia harus memulai hari kembali.
Saat ditanyakan apa yang menjadi rahasianya bisa selalu on, aktif dan tak lesu dalam membangun semangat melawan covid-19, Khofifah mengaku tak ada resep khusus yang ia lakukan.
“Yang jelas kalau pagi saya berjemur saja, sambil berolahraga tipis-tipis barang 30 hingga 45 menit. Bersama siapa saja yang sedang ada di Grahadi jalan bareng saya, memutari Grahadi saja, saling manfaatkan energi matahari yang menjadi sumber imunitas,” kata Khofifah.
Tidak hanya itu, ibu empat anak ini juga mengaku bahwa ia rutin meminum air hangat. Untuk satu ini, Khofifah sudah memulainya jauh sebelum ada pandemi covid-19. Air putih hangat hampir selalu ada di meja tempatnya bekerja.
Dan ternyata kebiasaannya satu ini cukup signifikan dibutuhkan untuk menjaga diri dalam mencegah terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ini. Oleh sebab itu ia mengajak masyarakat luas untuk melakukan hal serupa.
“Saya rajin minum air hangat. Dan tenyata air hangat menjadi salah satu penetrasi untuk menjaga tubuh kita tetap sehat, dan terjaga dari virus,” kata wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini.
Selain itu Gubernur Khofifah juga mengajak warga Jawa Timur untuk berpikiran optimis, semangat dan yakin bahwa badai covid-19 ini pasti akan segera berlalu, dan setiap warga masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama agar harapan tersebut bisa segera terwujud.
Yaitu dengan cara tetap tinggal di rumah, tidak keluar rumah tanpa mengenakan masker, rajin cuci tangan, dan hanya keluar rumah jika hanya untuk kebutuhan yang sangat penting.
Khofifah sendiri diketahui belum pernah beranjak meninggalkan Gedung Negara Grahadi dan pulang ke kediaman pribadinya di kawasan Jemursari. Memanfaatkan satu kamar yang ada di Gedung Negara Grahadi, Khofifah memilih beristirahat di sana agar cepat melakukan gerak jika suatu saat dibutuhkan saat menangani covid-19.
“Iya, belum pernah pulang saya. Ya istirahatnya di Grahadi sini,” kata Khofifah.
Sebab rumah dinas gubernur yang ada di sisi timur Gedung Negara Grahadi juga sudah disulap menjadi posko command center atau ruang kendali Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.
“Kepala OPD juga kan sering seharian dari pagi sampai tengah malam tidak pulang ke rumah karena mengurus pandemi covid-19 ini. Maka saya juga persilahkan mereka beristirahat atau sekedar mandi di sejumlah kamar yang ada di lantai dua gedung negara grahadi. Jadi artinya kita gotong royong betul berjuang untuk melawan covid-19,” tegas Khofifah.