Berita Surabaya
Kronologi Pria Surabaya Dikejut Listrik sampai Pingsan Dikira Gengster, Polisi Bantah Salah Tangkap
Miftahul Ulum (23) warga Donorejo IV Surabaya, Jawa Timur mengaku mendapat siksaan fisik dan verbal oleh oknum polisi karena dikira anggota gengster.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Musahadah
SURYA.co.id | SURABAYA - Miftahul Ulum (23) warga Donorejo IV Surabaya, Jawa Timur mengaku mendapat siksaan fisik dan verbal oleh oknum polisi karena dikira anggota gengster.
Padahal saat itu Miftahul Ulum ke luar rumah untuk membeli nasi goreng.
Pemuda Donomulyo ini sampai pingsan dan dilarikan ke RSUD dr Soewandhie, Surabaya.
Berikut kronologinya:
1. Gengster serbu kampung
Kejadian ini berawal saat sekelompok pemuda bersenjata tajam tiba-tiba menyerbu kampung Donorejo Gang IV Surabaya, Rabu (15/4/2020) dini hari.
Tak jelas alasan penyerangan yang dilakukan sekelompok pemuda tersebut kepada warga kampung.
Melihat kampungnya dilempari batu dan diserang, warga pun berbondong keluar dan mencoba menghalau mereka hingga terjadi gesekan.
Polisi yang mendapat laporan segera mendatangi lokasi hingga membuat puluhan pemuda itu semburat.
2. Korban beli nasi goreng
Dihubungi terpisah, Miftahul Ulum mengingat kejadian gagah-gagahan oknum polisi yang menimpanya.
Saat itu, Ulum tengah membeli nasi goreng di sekitar rumahnya. Sekembali dari membeli nasi goreng, Ulum yang tahu baru saja terjadi kerusuhan di kampungnya mencari sang adik yang belum juga pulang.
"Saya itu mau makan nasi goreng. Setelah itu saya diberitahu kalau adik saya belum pulang ke rumah. Saya akhirnya nyari adik saya keluar. Nah pas itu ketemu sama polisi berseragam lengkap. Saya takut kan, terus saya lari, di rel kereta api, malah dikejar sambil diteriaki," kata Ulum kepada Surya.co.id, Rabu (15/4/2020).
3. Diminta tiarap, ditendang dan dikejutkan listrik
Setelah dikejar dan tertangkap, Ulum tak diberi kesempatan bicara. Satu dari dua orang oknum polisi itu meminta Ulum tiarap dan bahkan menendang wajah Ulum.