Update Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya & Jatim Jumat, 10 April 2020: 256 Positif COVID-19, 63 Orang Sembuh

Update virus corona di Surabaya dan sejumlah wilayah di Jawa Timur, Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
infocovid19.jatimprov.go.id
Update data sebaran Virus Corona di Jatim 

SURYA.co.id, SURABAYA - Update virus corona di Surabaya dan sejumlah wilayah di Jawa Timur, Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 19.30 WIB. 

Data terbaru sebaran virus corona di Surabaya didapatkan dari laman resmi Pemkot Surabaya (www.lawancovid-19.surabaya.go.id) dan Pemprov Jatim (infocovid19.jatimprov.go.id).

Terhitung Jumat (10/4/2020), jumlah 

Berdasarkan data yang dirilis Pemkot Surabaya per 9 April 2020 malam, tercatat ada 1.255 ODP, 497 PDP, dan 97 konfirmasi COVID-19.

Sebanyak 32 orang sembuh setelah dinyatakan positif covid-19. 

Berikut Update virus corona di Surabaya per 7 April 2020. 

Wilayah Surabaya Barat terdapat 123 PDP, 23 PDP sembuh, 259 ODP, 12 konfirmasi covid-19, dan 8 orang dinyatakan sembuh.

Surabaya Pusat masih menjadi wilayah yang paling sedikit jumlah pasien terinfeksi COVID-19, yakni sebanyak 7 orang. 

Sementara 118 orang ODP, dan 61 orang dinyatakan PDP. Kemudian 1 orang dinyatakan sembuh. 

Wilayah terdampak virus Corona terparah adalah Surabaya Selatan dengan jumlah 134 PDP, 374 ODP, dan 35 konfirmasi COVID-19.

Akan tetapi, jumlah pasien sembuh juga paling banyak ada di Surabaya Selatan yakni sebanyak 14 orang.

Wilayah kedua yang paling banyak jumlah pasien COVID-19 adalah Surabaya Timur, yakni sebanyak 32 orang. 

Sebanyak 109 orang PDP, 393 ODP, dan 8 orang sudah sembuh. 

Terakhir, Surabaya Utara dengan jumlah 11 orang positif COVID-19. Sebanyak 70 orang PDP, 111 ODP. dan 1 orang sembuh.

Update virus Corona di Jatim

Update virus Corona di Jatim per 9 April 2020 menyatakan 256 orang positif COVID-19, 1333 PDP, dan 13.341 ODP.

Sedangkan 63 orang dinyatakan sembuh, dan 22 orang meninggal dunia.

Jumlah Positif Corona di Bangkalan Bertambah 2 Orang

Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kabupaten Bangkalan merilis Update Peta Sebaran Virus Corona (Covid-19) per 10 April 2020 pada pukul 18.27 WIB.

Dalam peta sebaran tersebut, tergambar kecamatan Klampis ditetapkan sebagai zona merah dengan keterangan angka 2 dalam lingkaran merah. 

Kepala Dinas Infokom Kabupaten Bangkalan, Agus Zain mengungkapkan, informasi tambahan dua positif Covid-19 itu diterima dari Update Data Website infocovid19.jatimprov.go.id

"(Kecamatan) Klampis positif, rilis akan dilakukan melalui keterangan tertulis," ungkap Kepala Dinas Infokom Bangkalan Agus Zain.

Nganjuk zona merah COVID-19

Ditetapkannya wilayah Kabupaten Nganjuk sebagai zona merah pandemi virus corona menjadikan jajaran Kepolisian Polres Nganjuk meningkatkan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok.

Hal itu dilakukan untuk mengawasi kemungkinan terjadinya kepanikan warga dengan melakukan pembelian bahan makanan besar-besaran di tengah merebaknya wabah virus corona.

Kapolsek Kertosono Polres Nganjuk, Kompol Djamin mengatakan, jajaran kepolisian tidak menginginkan terjadi gejolak harga dan stok bahan pangan ditengah pandemi virus corona. Untuk itu, pemantauan perkembangan harga sembako di pasar dan toko-toko terus dilakukan setiap saat.

"Kami juga mengimbau kepada warga untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong maupun penimbunan ditengah pandemi covid-19 sehingga situasi kamtibmas terus terjaga," kata Djamin, Jumat (10/4/2020).

Kanitreskrim Polsek Kertosono, Iptu sutiyo mengatakan, sejumlah personil telah diterjunkan untuk menyisir dan blusukan di pasar dan toko sembako. Mereka terus mendata harga dan ketersediaan stok sembako. Hal itu untuk memastikan kestabilan harga dan stok dalam kondisi stabil serta aman.

"Alhamdulillah hasil pantauan harga dan stok dalam kondisi stabil. Tidak ada gejolak harga dan stok tetap ada," ujar Sutiyo.

Sementara kegiatan pemantauan harga dan stok sembako juga dilakukan jajaran Polsek Berbek Polres Nganjuk.

Kanit Sabhara Polsek Berbek, Ipda Winih mengatakan dalam melakukan pemantauan harga dan stok sembako jajaran Polsek Berbek selalu melakukan dialog dengan pedagang sembako. Hal itu dilakukan untuk mengetahui pasokan sembako dari distributor lancar atau terjadi kendala di tengah pandemi virus corona.

"Alhamdulillah, harga dan stok sembako dalam kondisi stabil semuanya. Kalaupun toh ada kenaikan harga tidak seberapa dan itu ada di tingkat eceran," kata Winih.

Menurut Winih, dilakukannya pemantauan harga dan stok sembako di pasar secara langsung oleh jajaran kepolisian juga untuk mengantisipasi adanya permainan spekulan sembako yang melakukan penimbunan. Hal itu dilakukan spekulan dengan mempermainkan harga sembako memanfaatkan situasi pandemi virus corona.

"Makanya keberadaan spekulan sembako itu yang kami antisipasi dan awasi, bila ada maka akan dilakukan tindakan hukum sesuai aturan yang berlaku," tutur Winih. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved