Update Virus Corona di Surabaya
Update Virus Corona di Surabaya & Jatim Hari Ini 9 April 2020: 93 Positif COVID-19, 27 Orang Sembuh
Update virus Corona di Surabaya dan sejumlah wilayah di Jawa Timur, Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id, SURABAYA - Update virus corona di Surabaya dan sejumlah wilayah di Jawa Timur, Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.
Semua data yang ada dalam artikel ini dihimpun SURYA.co.id dari laman Pemkot Surabaya (www.lawancovid-19.surabaya.go.id) dan Pemprov Jatim (infocovid19.jatimprov.go.id).
Berdasarkan data yang dirilis Pemkot Surabaya per 9 April 2020 malam, tercatat ada 1.167 ODP, 448 PDP, dan 93 konfirmasi COVID-19.
Sebanyak 27 orang sembuh setelah dinyatakan positif covid-19.
Berikut Update virus corona di Surabaya per 7 April 2020.
Wilayah Surabaya Barat terdapat 116 PDP, 23 PDP sembuh, 238 ODP, 12 konfirmasi covid-19, dan 5 orang dinyatakan sembuh.
Surabaya Pusat masih menjadi wilayah yang paling sedikit jumlah pasien terinfeksi COVID-19, yakni sebanyak 7 orang.
Sementara 110 orang ODP, dan 55 orang dinyatakan PDP. Kemudian 1 orang dinyatakan sembuh.
Wilayah terdampak virus Corona terparah adalah Surabaya Selatan dengan jumlah 96 PDP, 353 ODP, dan 34 konfirmasi COVID-19.
Akan tetapi, jumlah pasien sembuh juga paling banyak ada di Surabaya Selatan yakni sebanyak 13 orang.
Wilayah kedua yang paling banyak jumlah pasien COVID-19 adalah Surabaya Timur, yakni sebanyak 30 orang.
Sebanyak 100 orang PDP, 366 ODP, dan 7 orang sudah sembuh.
Terakhir, Surabaya Utara dengan jumlah 10 orang positif COVID-19. Sebanyak 58 orang PDP, 100 ODP. dan 1 orang sembuh.
Update virus Corona di Jatim
Update virus Corona di Jatim per 9 April 2020 menyatakan 233 orang positif COVID-19, 1260 PDP, dan 13.006 ODP.
Sedangkan 57 orang dinyatakan sembuh, dan 17 orang meninggal dunia.
Berikut rinciannya.
Kota Surabaya : 93 positif, 27 sembuh, 8 meninggal
Sidoarjo : 20 positif, 3 sembuh, 2 meninggal
Kabupaten Lamongan : 13 positif
Kabupaten Malang : 10 positif, 4 sembuh, 1 meninggal
Kabupaten Magelang : 9 positif, 8 sembuh 1 meninggal
Kota Malang : 8 positif, 4 sembuh
Kabupaten Situbondo : 8 positif, 4 sembuh
Kabupaten Kediri : 7 positif, 1, sembuh 2 meninggal
Kabupaten Nganjuk : 8 positif
Kabupaten Tulungagung : 7 positif
Kabupaten Gresik 5 positif, 1 meninggal
Kabupaten Lumajang : 5 positif
Kabupaten Ponorogo : 5 positif
Kabupaten Jombang : 3 positif
Kabupaten Jember : 2 positif
Kabupaten Pamekasan : 2 positif, 1 meninggal
Kota Batu : 2 positif
Kota Blitar : 1 positif, 1 sembuh
Kabupaten Blitar : 1 positif, 1 sembuh
Kota Kediri : 2 positif, 1 sembuh
Kabupaten Banyuwangi : 1 positif
Kabupaten Madiun : 1 positif
Kabupaten Bondowoso : 1 positif
Kabupaten Trenggalek : 1 positif
Kabupaten Bangkalan : 1 positif
Kabupaten Pacitan : 1 positif
Kabupaten Bojonegoro : 1 positif
Kondisi pasien positif COVID-19 di Tuban
Kondisi seorang pasien positif Corona (Covid-19) di Kabupaten Tuban berangsur-angsur membaik.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein saat konferensi pers menindak lanjuti penetapan Tuban sebagai zona merah atas sebaran virus mematikan tersebut.
"Satu pasien suspect corona kini kondisinya sudah membaik," kata Noor Nahar di Mapolres Tuban, Kamis (9/4/2020).
Dia menjelaskan, pasien tersebut masih dirawat secara intensif di ruang isolasi khusus covid-19 di RSUD Dr Koesma Tuban.
"Kondisinya berangsur membaik, meski PDP sebelumnya meninggal dan diketahui positif corona. Jadi 2 yang positif covid-19," pungkasnya.
Sebagaimana dirilis Pemprov Jatim dan dilanjutkan Pemkab Tuban, Rabu (8/4/2020), dua orang tenaga medis perawat dinyatakan suspect corona.
Satu meninggal dunia beberapa hari lalu asal Kecamatan Semanding, yang sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Kemudian, satu masih dirawat intensif di RSUD Dr Koesma asal Kecamatan Tuban.
Hasil tracking dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, pasien corona mempunyai riwayat pernah mengikuti pelatihan tim kesehatan haji indonesia (TKHI) di asrama haji Surabaya, sekitar pertengahan maret lalu.
"iya betul pernah mengikuti pelatihan TKHI, klaster sukolilo (salah satu kecamatan di surabaya, red). ada 13 orang yang ikut, 7 dari dinkes, 6 dari kemenag, dua yang positif, lainnya hasil rapid tes negatif," beber Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban,Bambang Priyo Utomo.
Diketahui, saat ini jumlah Orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Tuban 447 orang, selesai dipantau 138. Sedangkan jumlah PDP 7 orang, 5 dinyatakan negatif dan sembuh, 2 yang masih PDP dari Kecamatan Palang dan Jenu. Kemudian untuk jumlah positif 2 orang, satu meninggal dan satu masih dirawat.