Virus Corona
INGAT ! Jika PNS Mudik Saat Wabah COVID-19 Kenaikan Gaji Ditunda & Pangkat Diturunkan, Masih Nekat?
Guna meminimalkan penyebaran virus corona ( COVID-19) ke daerah, Presiden Jokowi melarang keras PNS, TNI-Polri, serta pegawai BUMN ikut mudik 2020.
SURYA.co.id | JAKARTA - Guna meminimalkan penyebaran virus corona ( COVID-19), Presiden Jokowi melarang keras PNS, TNI-Polri, serta pegawai BUMN ikut mudik 2020.
Namun, Jokowi tidak memberikan larangan kepada masyarakat umum yang mudik pada Lebaran 2020 nanti.
Selain itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB) Tjahjo Kumolo juga sudah menyatakan akan memberikan sanksi kepada PNS yang nekat mudik.
Menurut Tjahjo, jika PNS atau ASN yang nekat mudik itu terbukti positif COVID-19, maka yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi disiplin berat karena membahayakan orang lain.
Sanksi berat yakni penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun, penurunan jabatan setingkat lebih rendah, pencopotan dari jabatan, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri, hingga pemberhentian tidak dengan hormat.

Adapun alasan Presiden Jokowi melarang PNS, TNI-Polri, serta pegawai BUMN mudik Lebaran 2020 saat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah dalah meminimalkan pergerakan orang dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi atau Jabodetabek yang menjadi episentrum COVID-19 di Indonesia ke daerah.
"Hari ini sudah kami putuskan bahwa untuk ASN, TNI dan Polri, serta pegawai BUMN, dilarang mudik," ujar Jokowi dalam konferensi pers melalui sambungan konferensi video, Kamis (9/4/2020).
Namun, sejauh ini Jokowi masih memberi izin masyarakat umum untuk mudik.
Meski demikian, Jokowi menyadari bahwa mudik juga bisa menjadi medium penularan COVID-19 ke para masyarakat di desa.
Apalagi, para perantau kebanyakan berasal dari Jabodetabek yang menjadi episentrum COVID-19.
Ia pun membuka kemungkinan larangan mudik bagi masyarakat tetap ada.
Hal itu akan diputuskan setelah melihat pelaksanaan mudik oleh masyarakat.
"Kemudian untuk masyarakat kita akan melihat lebih detail di lapangan akan mengevaluasi dari hal yang ada di lapangan untuk itu," ujar Jokowi.
"Tapi sekali lagi pemerintah menganjurkan untuk tidak mudik.
Dan tadi sudah saya sampaikan penyaluran bantuan sosial di Jabodetabek untuk warga agar warga mengurungka niat untuk mudik," kata dia.