Virus Corona di Jawa Timur
Cegah Penularan Virus Corona, 527 Pemukiman di Jawa Timur Sudah Terapkan Physical Distancing
Kesadaran masyarakat Jawa Timur akan pentingnya penerapan protokol pencegahan virus Corona (Covid-19) makin meningkat.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kesadaran masyarakat Jawa Timur akan pentingnya penerapan protokol pencegahan penularan virus Corona (Covid-19) makin meningkat.
Hal itu bisa dilihat makin bertambahnya jumlah kawasan tertib physical distancing di 38 kabupaten dan kota di Jatim.
Hingga Jumat (3/4/2020) ini, tercatat 527 pemukiman seluruh kawasan Jatim telah menerapkan tertib physical distancing.
Melalui kawasan tertib itu, warga setempat dapat menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara terukur demi menjaga warga yang bermukim di kawasan itu.
Mulai dari mendeteksi kondisi suhu tubuh menggunakan thermometer Infrared atau Thermo Gun.
Kemudian menyemprotkan cairan disinfektan di sejumlah area pemukiman yang dinilai rawan.
Serta, mendata para warga yang baru saja datang dari tanah rantau yang diidentifikasi berada dalam Zona Merah Covid-19.
"Saat ini sudah secara mandiri yang awal kami melakukan kawasan tertib physical distancing dan sudah berkembang," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jatim, Jumat (3/4/2020).
Trunoyudo memberi contoh, Kota Surabaya yang telah memberlakukan kawasan physical distancing di tiga pemukiman elit, sejak Jumat (21/3/2020) kemarin.
Di antaranya, Perumahan Pakuwon City, Citraland dan perumahan di dekat Grand City.
Di ketiga kawasan pemukiman tersebut, para penghuni diminta memberlakukan protokol keselamatan Covid-19 secara ketat.
Mulai dari melarang orang lain tak dikenal dan tak berkepentingan mendesak untuk masuk seenaknya di kawasan pemukiman.
Termasuk menerapkan cek suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinfektan pada setiap kendaraan yang hendak memasuki kawasan pemukiman.
"Mari bersama-sama kita peduli, untuk mencegah penularan virus dengan tetap menjaga jarak atau physical distancing," pungkasnya.