Virus Corona di AS
Donald Trump Panik dengan Ramalan Staf Gedung Putih: Ini Sangat Menyakitkan
Ini akan menjadi dua minggu yang sangat menyakitkan, sangat, sangat menyakitkan," kata Trump di Gedung Putih, Selasa (31/3)

SURYA.co.id I WASHINGTON - Presiden Donald Trump panik mendengar ramalan staf bidang kesehatan di Gedung yang menyatakan, wabah corona di Amerika berpotensi merenggut 240.000 nyawa warga di AS.
Penjelasan staf gedung putih itu disampaikan kepada Trump dalam rapat pengarahan tentang langkah-langkah penanganan wabah virus corona di Gedung Putih, Selasa (31/3) waktu setempat.
Trump akan mengambil langkah keras, memisahkan jarak warga selama dua minggu.
Ia pun mengingatkan warganya bersiap menjalani apa yang disebutnya sebagai "dua minggu sangat menyakitkan".
"Ini akan menjadi dua minggu yang sangat menyakitkan, sangat, sangat menyakitkan," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Selasa (31/3), seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Trump menggambarkan pandemi sebagai "wabah".
"Saya ingin setiap orang Amerika bersiap untuk hari-hari sulit yang terbentang di depan," ujar dia.
Para ahli kesehatan terkemuka mengatakan, keputusan untuk menjaga jarak sosial yang ketat adalah satu-satunya cara untuk menghentikan penularan virus corona.
Bahkan, jika itu menyebabkan gangguan besar terhadap perekonomian dengan tiga perempat orang AS di bawah semacam penguncian.