Virus Corona di Pamekasan

90 Santri yang Pulang ke Pamekasan Langsung Disemprot Disinfektan

Sebelum dijemput keluarganya, para santri ini terlebih dahulu disemprot cairan disinfektan oleh tim Satgas Covid-19 dan diperiksa kesehatannya

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Eben Haezer Panca
tribun madura/kuswanto ferdian
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat menanyakan perihal kesehatan para santri usai dilakukan penyemprotan cairan disinfektan dan cek kesehatan di Terminal Barang Pamekasan, Selasa (31/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

SURYA.co.id | PAMEKASAN - Diliburkannya kegiatan belajar mengajar di Pondok Pesantren oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membuat para santri dari luar daerah banyak yang memilih pulang ke daerahnya masing-masing.

Seperti halnya yang dilakukan oleh para santri asal Kabupaten Pamekasan, Madura yang mondok di sejumlah pesantren Jawa Timur, juga banyak yang memilih pulang, Selasa (31/3/2020).

Ada 3 bus pariwisata yang hari ini tiba di Pamekasan dan mengangkut puluhan santri asal kabupaten setempat.

Bus tersebut langsung diberhentikan di area Terminal Pengangkut Barang yang berada di Kecamatan Tlanakan.

Kedatangan puluhan santri itu langsung disambut oleh Tim Satgas Covid-19 Pamekasan yang terdiri dari unsur TNI/Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dishub, PMI dan juga Pemerintah Kecamatan Tlanakan.

Sebelum dijemput keluarganya, para santri ini terlebih dahulu disemprot cairan disinfektan oleh tim Satgas Covid-19 dan diperiksa kesehatannya oleh paramedis.

Penyemprotan disinfektan ini hanya disemprotkan pada seluruh bagian bus dan barang bawaan yang dibawa pulang oleh para santri.

Selain itu mereka juga dicek suhu tubuhnya satu persatu memakai alat thermal scanner.

Bagi para santri yang suhu tubuhnya melebihi 36 derajat celsius akan dipisah dari barisan santri lainnya.

Mereka akan diberi obat khusus oleh tim medis Satgas Covid-19 Pamekasan.

Dalam pemeriksaan suhu tubuh kali ini, terdapat dua santri yang suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celsius.

Dua santri tersebut langsung dipisah dari barisan dan diberikan obat khusus oleh tim Satgas Covid-19 Pamekasan.

Serta keduanya juga didata untuk mendapatkan pemantauan dan penanganan khusus dari tim kesehatan Covid-19 Pamekasan.

Saat pemeriksaan suhu tubuh para santri sedang dilakukan, tampak Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam turun langsung memantau Tim Satgas Covid-19 ketika sedang bekerja.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved