Virus Corona di Trenggalek

Hindari Kerumunan, Bupati Mas Ipin Bagikan Ribuan Masker Via Ojek Online

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin membagikan ribuan masker kepada warga dan beberapa instansi penting, Sabtu (28/3/2020).

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Cak Sur
SURYA.co.id/Aflahul Abidin
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyerahkan bantuan masker yang akan dikirim via ojek online lokal, Sabtu (28/3/2020). Cara ini dilakukan untuk menghindari kerumunan. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin membagikan ribuan masker kepada warga dan beberapa instansi penting, Sabtu (28/3/2020).

Untuk menghindari keramaian dan berkumpulnya warga, Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu memberdayakan ojek online lokal untuk mendistribusikan masker.

"Saya tadi subuh membagikan masker ke pedagang pasar. Ketika saya terjun ke bawah, ternyata bisa menimbulkan keramaian. Jadi, agar tetap physical distancing dan semua tetap menerima masker, kami pakai jasa ojek online," kata Mas Ipin.

Ojek online yang dijadikan mitra adalah Blojek. Blojek merupakan start up asli Trenggalek.

Total hari itu, ada 4 ribu masker yang didistribusikan. Sementara di hari itu, datang juga 6 ribu masker lain yang Mas Ipin pesan.

"Saya masih pesan 10 ribu masker lagi. Ini masker buatan UMKM. Jahitnya di rumah penjahit masing-masing, kemudian disterilkan. Jadi butuh waktu. Apalagi sekarang cari masker cukup susah," ungkap Mas Ipin.

Di hari itu, masker dibagikan untuk RSUD dr Soedomo, nelayan di Pelabuhan Nusantara Prigi, pedagang pasar dan warga Trenggalek.

Warga Trenggalek, kata Mas Ipin, bisa mendapatkan masker secara gratis dengan memesan via aplikasi Blojek.

"Silakan download aplikasinya. Di sana ada menu masker, lalu order. Warga hanya perlu bayar biaya kirimnya," kata Mas Ipin.

Untuk sementara, ada total seribu masker yang disediakan untuk dipesan warga. Setiap pemesan, lanjut Mas Ipin, hanya boleh mendapat satu masker.

"Karena yang butuh banyak," sambungnya.

Menggandeng ojek online lokal, Mas Ipin berharap cara tersebut juga bisa menjadi stimulus perputaran ekonomi yang sempat lesu akibat virus Corona (Covid-19).

"Dengan adanya imbauan untuk kerja di rumah, ojek online sepi order. makanya kami berdayakan. masker pun dari UMKM, yang antar juga," ujarnya.

Dengan usaha ini, Mas Ipin berharap siklus pergeseran anggaran untuk pembelian alat pelindung diri warga bisa segera terealiasikan.

"Jika sudah bisa dianggarkan, kami akan order lewat penganggaran APBD rutin," tutur Mas Ipin.

Ribuan masker yang didistribusikan hari itu, ujarnya, berasal dari dana pribadi dan gotong royong.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved