PPDB 2020, Nilai Rapor Jadi Penentu Jalur Prestasi

SURYA.co.id | SURABAYA - Ditiadakannya Ujian Nasional (Unas) berdampak pada sistem dan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), terutama Jalur Prestasi nanti. Jika sebelumnya menggunakan nilai Unas, PPDB 2020 Mei mendatang menggunakan nilai rapor.

Tinggal menunggu kepastian dan kepastian resminya melalui Perwali. Saat ini Perwali PPDB tengah menunggu diteken wali kota.

"Tunggu saja detailnya nanti," terang Kabid Pendidikan Menengah Dindik Surabaya Sudarminto, Kamis (26/3/2020).

Namun, diperoleh bocoran bahwa Jalur Prestasi akan mengakomodasi nilai rapor calon siswa.

Belum dipastikan apakah rapor bagi calon siswa SMP itu mulai kelas satu atau kelas tiga hingga kelas enam semester gasal.

Sudarminto menuturkan bahwa Jalur Preatasi memang harus ada prestasi akademik, selain prestasi nonakademik.

Tentu saja prestasi akademik ini melihatnya tentu dari hasil nilai rapor. 

Dindik Surabaya sebelumnya memastikan bahwa PPDB 2020 ini tak ada lagi sekolah kawasan.

Konsekuensinya tidak ada tes tulis masuk sekolah kawasan atau sekokah favorit.

Sebelumnya Surabaya menerapkan tes potensi akademik untuk masuk sekolah ini.

Sementara itu, wali murid di Surabaya saat ini menunggu kepastian ketentuan PPDB.

Namun mereka rata-rata tetap akan memprioritaskan sekolah bekas SMP Kawasan. 

Dari 63 SMP negeri di Surabaya, 11 di antaranya adalah SMP Kawasan, termasuk paling difavoritkan warga adalah SMPN 1 Surabaya.

"Saya tetap akan mencoba SMPN 1 untuk bersaing di Jalur Prestasi. Tapi kapan sosialisasi PPDB-nya," desak Herawati, salah satu wali murid yang tinggal di Keluruhan Mojo, Kecamatan Gubeng. 

Dalam PPDB nanti memang akan ada Jalur Prestasi yang lintas Zonasi.