Senasib dengan Janda Muda Banyuasin Tewas Mengenaskan, Sebelumnya 3 Kasus Serupa Tak Kalah Tragis
Senasib dengan Janda Muda di Banyuasin yang Tewas Mengenaskan, Sebelumnya 3 Kasus Serupa Tak Kalah Tragis. Berikut ulasannya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Kasus janda muda di Banyuasin, Sumatera Selatan ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya menghebohkan publik baru-baru ini.
Jasad janda muda itu ditemukan pertama kali oleh kakak korban dalam kondisi mengenaskan tertelungkup bersimbah darah di dalam kamar, Minggu (22/3/2020).
Menurut kakak korban, adiknya itu sudah pisah dengan suami dan sempat dekat dengan beberapa pria.
Kapolsek Muara Telang, Iptu Gunawan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.
Dari hasil olah TKP awal, ditemukan barang bukti penutup wajah dari sarung yang diduga milik pelaku.
Polisi juga mendapati jendela rumah korban dalam keadaan tercongkel.
• 6 FAKTA Janda Muda Tewas Mengenaskan Bersimbah Darah, Pisah dengan Suami & Dekat Beberapa Pria
• Janda Muda Tewas Mengenaskan Setelah Didatangi Pria Bersarung Tengah Malam, ini Kronologi Lengkap
Pembunuhan yang menimpa janda muda pernah beberapa kali terjadi dan tak kalah tragis.
Bahkan, ada kasus korbannya disetubuhi dulu oleh pelaku hingga akhirnya dihabisi.
Dirangkum SURYA.co.id dari berbagai sumber, berikut kasus serupa dengan janda muda di Banyuasin yang tewas mengenaskan.
1. Pelajar SMA Bunuh Janda Muda di Bojonegoro

Pembunuh janda satu anak di kabupaten Bojonegoro dibekuk oleh petugas Satreskrim Polres Bojoonegoro.
Pelaku diketahui berinisial AN ST (19), pelajar asal Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander.
Pelajar tersebut menghabisi nyawa Aidatul Izah (20), warga Desa Ngumpakdalem, Kecamatan setempat, di sebuah area waduk Desa Sumodikaran, Minggu (24/11/2019), malam.
Namun mayat janda muda itu baru ditemukan keesokan harinya, Senin (25/11/2019).
Penemuan mayat yang hanya mengenakan kaos dan celana dalam itupun menggegerkan warga setempat.
Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan mengatakan, dari pengembangan penyidikan memang ada unsur perencanaan pembunuhan.
Sebab, pelaku sudah membawa tali tampar yang ditaruh di dalam saku celananya. Tali itu kemudian yang digunakan untuk menjerat leher korban.
"Ada unsur perencanaan, karena sudah bawa tali untuk menjerat leher korban," ujar Kapolres saat ungkap kasus, Jumat (29/11/2019).
Perwira menengah itu menjelaskan, sebelum pembunuhan terjadi, korban sudah janjian dengan pelaku.
Korban lalu menjemput pelaku kemudian jalan-jalan bersama menggunakan motornya.
Pelaku yang mengendarai motor lalu mengambil sebotol arak yang sudah disimpan di semak-semak. Kemudian menuju waduk selanjutnya berhubungan badan.
Usai berhubungan badan, korban lalu curhat atas kehamilannya yang sudah usia 24 minggu atau 6 bulan.
"Sebelum dibunuh berhubungan badan dulu, lalu minum alkohol bersama," terangnya.
Ditambahkan Budi, setelah minum arak, pelaku merasa pusing. Dia juga kesal karena diminta pertanggungjawaban atas kehamilan korban.
Bahkan pelaku juga mengaku sering dimintai uang oleh korban.
Akhirnya pelajar tersebut langsung menjerat leher korban dengan tali tampar hingga meninggal.
Bahkan untuk memastikan meninggal, pelajar tersebut memukul muka dan kepala korban hingga rusak atau luka berat.
"Jadi setelah korban dijerat lehernya, kemudian dipukuli hingga tewas. Barang bukti yang terkait pembunuhan sudah kita amankan. Pelaku dijerat pasal 340 KUHP dan 338 KUHP, ancaman pidana mati atau seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.
2. Dibunuh Setelah Tolak Berhubungan Badan
Entah apa yang merasuki TR (27), bujangan pengangguran warga Desa Kertaharja, Cimerak, Pangandaran, Jawa Barat (Jabar) ini nekat membunuh janda muda, Trisna Juwita (36).
Trisna adalah janda cantik asal Tasikmalaya pengelola warung kopi di kawasan wisata Batu Hiu, Parigi, Pangandaran.
Rabu (18/9/2019) pukul 04.00 WIB, janda beranak satu ini ditemukan tewas tergeletak di warung kopinya.
Seperti dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'Nasib Tragis Janda Penjual Kopi di Batu Hiu, Dicekik Pemuda Nganggur, Gara-gara Tolak Hubungan Badan'
Kini TR telah diciduk oleh pihak kepolisian.
Ia ditangkap saat sedang duduk di sebuah teras toko di Cimone, Cibodas, Tangerang, Sabtu (12/10/2019) pukul 22.00 WIB.

Saat hendak ditangkap oleh tim yang dipimpin oleh Kasatreskrim Polres Ciamis, AKP Risqi Akbar, pelaku sempat berusaha kabur.
“Tapi (pelaku) berhasil dilumpuhkan dengan tindakan terukur,” ujar Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso kepada TribunJabar.id (grup Surya.co.id) di Mapolres Ciamis Selasa (15/10/2019) sore.
Bismo kemudian menuturkan kronologi kejadian nahas yang menimpa Trisna.
Awalnya, Trisna diduga jadi korban perampokan disertai pembunuhan.
Pasalnya, sepeda motor dan smartphone milik korban raib.
Namun, kini terungkap, ada unsur asmara di balik tewasnya Trisna.
Berdasarkan pengakuan pelaku, ujar Bismo, TR bertemu dengan Trisna sebulan sebelum kejadian pembunuhan tersebut.
Beberapa kali TR mampir ke warung kopi milik korban.
Ternyata, TR memang menaruh hati pada Trisna.
Bismo mengatakan, di warung kopi tersebut, Trisna hanya tinggal bersama anak laki-lakinya yang masih berumur 9 tahun.
Selasa (17/9/2019) malam, TR datang ke warung kopi Trisna.
Malam itu, TR mengutarakan keinginannya membina rumah tangga bersama Trisna.
Namun, ajakan TR ditolak.
Pelaku tak menyerah, ia kemudian mengajak Trisna untuk berhubungan badan. Trisna juga menolak.
Hingga akhirnya, terjadi pertengkaran antara keduanya.
TR gelap mata, ia mencekik Trisna sampai tewas, tubuhnya tergeletak di lantai warung kopinya.
Setelah mengetahui janda pujaan hatinya tewas, TR panik.
Ia lalu kabur membawa motor Honda Beat dan dua HP milik korban.
Pada Rabu (18/9/2019) dini hari, anak korban bangun.
Ia mendapati ibunya sudah tergeletak di dalam warung.
Anak korban minta tolong warga, kemudian warga melapor ke polisi dan diketahui korban sudah meninggal.
Batu Hiu pun sempat geger menyusul tewasnya korban dan sepeda motornya raib.
Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Risqi Akbar mengatakan, pelaku menjual sepeda motor korban kepada K (33) warga Cimanuk Cikalong Tasikmalaya selatan.
Sepeda motor tersebut dibayar dengan uang tunai Rp 1 juta tambah sebuah HP.
“Uang penjualan sepeda motor tersebut digunakan pelaku untuk bekal selama melarikan diri.
Sempat kabur ke Jakarta kemudian pindah ke Tanggerang, ia sempat mampir ke beberapa orang temannya.
Hingga akhirnya diketahui berada di Tanggerang,” kata Risqi.
Pelaku, TR yang beberapa tahun sebelumnya sempat berurusan dengan polisi karena kasus penganiyaan akan dijerat ketentuan pasal 338 jo pasal 365 ayat (1) ke (3) KHUP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Tersangka K (33) diancam ketentuan pasal 480 KHUP tentang penadahan hasil curian dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Kini TR dan K, menjadi tahanan Polres Ciamis.
Barang bukti yang diamankan berupa dua sepeda motor, dua HP, berikut sejumlah pakaian korban.
3. Janda Muda 24 Tahun Dibunuh Seusai Hubungan Suami Istri
Seorang janda muda berusia 24 tahun yang diketahui bernama Tatiana Mukhorotova dibunuh oleh sang pacar setelah berhubungan suami istri.
Penyebabnya, janda muda cantik itu minta sang pacar menceraikan istri sah-nya.
Pembunuhan terhadap janda muda itu berlangsung tragis. Dia dicekik, dibakar dan dikubur di dalam sumur yang kemudian ditutup dengan beton.
Sang pria yang tega membunuh janda muda itu bernama Vasily Mangoshvili berusia 31 tahun.
Ia dijatuhi hukuman penjara 9 tahun setelah melakukan tindakan kejam pada Oktober 2018 lalu.
Vasily menjalani hubungan dengan Tatiana Mukhorotova setelah bertemu secara online dari situs media sosial Rusia.
Keduanya menjalani hubungan secara diam-diam tanpa diketahui istri Vasily.
Namun suat ketika, Vasily mengajak selingkuhannya Tatiana bertemu di rumah pria untuk berhubungan suami istri saat istrinya tidak di rumah.
Namun di tengah pertemuan, Tatiana yang sudah memiliki 3 anak itu tiba-tiba mengancam Vasily untuk memberi tahu istri pria itu tentang perselingkuhan mereka, ketika pria itu menolak untuk menceraikan istrinya.

Keduanya bertengkar, wanita itu dipukuli dan dicekik sampai mati.
"Ketika wanita itu berhenti melawan, pria itu melemparkan tubuhnya ke dalam sumur, dan menutup lubang itu dengan semen," tulis laporan.
Pembunuh membakar mayat sebelum membuangnya di sumur di desa Alexeyevskoye di Rusia selatan, menurut laporan lain.
Sebuah laporan hilang dibuat oleh ibu Tatiana yang khawatir karena wanita itu tak kunjung kembali dari kencan berasama pria setempat yang dikenalnya secara online.
"Dia (Vasily) meneleponnya (Tatiana) dan memintanya untuk datang ke tempatnya," kata ibu Tatiana.
“Di sana pria itu memukulnya.
Tatiana mengalami patah tulang.
Setelah itu dia dibakar "
Ibu Tatiana yang berduka mengatakan bahwa kondisi putrinya sangat mengerikan ketika dikeluarkan dari sumur.
Ia tidak lagi memiliki rambut atau alis.
"Aku tidak percaya itu dia," katanya.
"Aku tidak tahu mengapa dia menyiksa putriku seperti ini."
Ponselnya ditemukan di sebelah tubuhnya di lubang sumur.
Wanita itu dibunuh pada Oktober tahun lalu dan pengadilan sekarang telah menghukum Vasily.
Dengan kondisi tangan diborgol.
Vasily menunjukkan tempat kejadian pada polisi, dan mengaku telah membunuh wanita itu dan menyembunyikan tubuhnya.
Tatiana memiliki seorang putra, lima, dan dua putri berusia tiga dan delapan bulan.
Dan kasus terbaru menimpa seorang janda muda di Banyuasin, Sumatera Selatan.
Seorang janda muda dan anaknya ditemukan tewas mengenaskan setelah didatangi pria berpenutup kepala pakai sarung di tengah malam.
Kronologi lengkap penemuan jenazah sang janda muda diungkap kakak korban.
Keluarga mencurigai pacar korban. Sedangkan polisi masih mengumpulkan barang bukti untuk menangkap pelaku pembunuhan.
Adalah Leni Kartika Sari (29 tahun) dan anak semata wayangnya, Putri Andini (11 tahun) yang ditemukan tewas mengenaskan dengan luka parah di tubuhnya, Minggu (22/3/2020).
Warga Desa Jalur 8 Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan itu ditemukan oleh keluarganya yang merasa curiga sebab korban tak kunjung keluar dari rumah.(*)