Surabaya Antisipasi Corona
Lawan Covid 19, Polwan Surabaya Punya Tugas Doble, Layani Masyarakat dan Jaga Anak di Rumah
Setiap harinya, saat wabah Covid 19 menjangkiti, Farida menyempatkan diri menemani buah hatinya belajar sebelum dan sesudah bekerja.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Wabah Covid 19 yang menjangkiti Indonesia membuat setiap orang merasa khawatir dan ketakutan.
Kebijakan pemerintah untuk meliburkan sekolah dari TK hingga SMA, terutama di daerah pandemi atau yang banyak terdampak virus membuat para orang tua mempunyai pekerjaan ekstra, terutama ibu-ibu yang bekerja.
Seperti polisi wanita satu ini, Iptu Farida Aryani yang sehari-hari bertugas sebagai Kanit Bintibmas Satbinmas Polrestabes Surabaya.
Selain kesibukkan dalam pelayanan terhadap masyarakat, perwira dua balok di pundak ini juga harus disibukkan dengan aktivitas belajar mengajar di rumah.
Bagaimana tidak, dua buah hati Farida yakni Ashila Putri (12) dan Adam Sanrego (11) masih duduk di bangku kelas 8 dan 7 sekolah menengah pertama.
Sudah satu pekan ini sekolah diliburkan karena antisipasi wabah Covid 19 menjalar. Para siswa pun diberikan tugas untuk dikerjakan dirumah selama dua pekan kedepan hingga pekan pertama bulan April 2020.
Setiap harinya, saat wabah Covid 19 menjangkiti, Farida menyempatkan diri menemani buah hatinya belajar sebelum dan sesudah bekerja.
"Kan dari sekolah diberi tugas melalui sitem online, disitu aku dampingi anak-anak ngerjain soal sebelum berangkat kerja atau pas pulang kerja. Karena biasanya kan pas kerja anak-anak sekolah,pulangnya sore jadi barengan. Kalau sekarang ini harus kontrol terus,"kata Farida, Senin (23/3/2020).
Farida mengaku begitu protect terhadap dua buah hatinya itu terutama saat wabah Covid 19 menyebar di Surabaya.
Ia pun kerap mengontrol dua buah hatinya melalui sambungan video call ditengah-tengah kesibukannya melayani masyarakat.
"Kalau siang pas selesai tugas penyuluhan atau pas perjalanan itu saya sempetin video call. Memastikan mereka dirumah saja dan belajar," katanya.
Selain menemani dua buah hatinya belajar dan mengerjakan tugas sekolah, Farida juga memberikan pengertian terkait bahaya virus corona ini.
"Aku kasih tahu anak-anak bagaiaman virus ini menular, lalu bagaimana upaya antisipasinya," tutur Frida.
"Anak-anak tidak boleh keluar kalau memang tidak penting dan mendesak. Misalnya yang Ashila ini kan atlet balap motor, kalau latihan harus pakai masker, sedia hand sanitizer," imbuhnya.
"Sering cuci tangan juga saya beri asupan vitamin untuk daya tahan tubuh. Kan ngeri juga kalau diluar sedangkan virus tidak terlihat,"lanjutnya.
Meski super sibuk, diakui mantan kanit reskrim Polsek Tambaksari itu jika ia menikmati proses mendidik anak dan melayani masyarakat yang selama ini menjadi kewajibannya.
"profesi sebagai polisi memang sebagai pelayan masyarakat, ditambah treatment anak-anak dirumah itu juga kewajiban. Capek sih, cuma memang saya menikmati, terutama ada ditengah anak-anak saat wabah Covid 19 ini. Jadi semakin protect juga ke mereka,"ujar Farida.
Untuk menjaga daya tahan tubuhnya, Farida menjaga pola makan dan konsumsi vitamin serta rutin minum jamu, terutama saat menghadapi wabah Covid 19 ini.
"Yang penting steril dulu setelah sampai rumah. Terus minum vitamin dan jamu. Jaga pola makan dan istirhat cukup. Kalau sudah jam 20.00 WIB malam itu harus sudah istirahat. Subuhnya bangun,masak, belajar sama anak-anak terus berangkat kerja,"tandasnya.