Fakta Sebenarnya Video Viral Mahasiswa Unesa Sidang Skripsi Online: Tak Bisa Tidur, Ini Endingnya!

SURYA.CO.ID - Video viral seorang mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sidang skripsi online menjadi perbincangan ramai. 

Bukan hanya hal yang baru terjadi, kondisi saat sidang skripsi online itu pun cukup menggelitik. 

Saat sidang, mahasiswa yang diketahui bernama Achmad Mustofa itu berdandan menganakan jas dengan penampilan yang sangat rapi. 

Namun, tempatnya meletakkan ponsel yang digunakan untuk berkomunikasi dengan dosen penguji cukup unik. 

Ponsel diletakkan di meja kayu yang dihias. 

Di bagian atas berjajar sabun cuci tangan. Sementara di bagian depan ada tulisan 'aku sidang. 

Mustofa pun terlihat sangat serius meski sidang dilaksanakan jauh dari pandangan sang penguji. 

Polah tingkah mustofa ini lah yang menjadi perbincangan ramai setela videonya diunggah di akun instagram @aslisuroboyo. 

Hingga Sabtu (21/3/2020) pagi, video ini telah ditonton 365.988 kali. 

Achmad Mustofa yang ditemui wartawan surya.co.id mengakui sidang skripsi online itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Jatim. 

"H-1 sidang skripsi, dosen penguji menyarankan pelaksanaannya dilakukan secara online. Beberapa rekan mahasiswa juga melaksanakan sidang skripsi online," katanya pada Surya, Jumat (20/3/2020).

Tak Bisa Tidur

Setelah mendapat informasi itu, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Olahraga Universitas Surabaya (Unesa) ini mempersiapkan diri.

Dia mempelajari lagi skripsi bab 4 dan 5 yang akan diuji esok hari.

Kendati telah mempersiapkan diri, Mustofa tak menampik, bila pikirannya tetap berkecamuk, takut hasil sidang tak memuaskan.

Hal itu membuat Mustofa tak bisa tidur pulas.

"Saya mempelajari bab 4 dan 5 hanya beberapa jam saja, tidak lama. Usai belajar saya kepikiran sekali, sampai sulit tidur. Saat tidur pun tak nyenyak," ujarnya.

Karena hal ini merupakan pengalaman baru baginya, keesokan harinya Mustofa tak tinggal diam.

Di sisa-sisa waktu dimulainya sidang skripsi online, dia menyempatkan persiapan gladi kotor dengan temannya.

"Saya gladi kotor ujian skripsi online dengan teman saya melalui fitur WhatsApp video call. Teman saya seolah-olah jadi penguji," ungkapnya.

Tak lama kemudian sidang skripsi pun dimulai, tepatnya pukul 10.00 WIB.

Serupa dengan sidang skripsi pada umumnya, Mustofa mengenakan celana kain hitam, kemeja putih, dasi hitam, dibalut dengan jas almamater.

"Namun, saya tak mengenakan sepatu vantovel karena berada di kamar kos. Meja kayu untuk meletakkan gawai pun dihias oleh teman-teman. Di bagian atas berjajar sabun cuci tangan. Di bagian depan ada tulisan 'aku sidang'," paparnya sembari tertawa.

Saat sidang, Mustofa mengaku sangat gugup.

Rasa gugup itu menjadi-jadi kala temannya mengabadikan sidang skripsi online menggunakan gawai.

Namun, Mustofa berhasil meredamnya, dengan fokus menatap layar ponsel dan mencatat. Dia juga bisa menahan tawa saat melihat tingkah temannya.

"Awalnya grogi sebelum sidang karena pertama kali digelar online. Ditambah lagi  teman saya merekam sidang. Tapi di pertengahan lumayan hilang groginya. Pertanyaan dari tiga dosen penguji kurang lebih terjawab semua. Sidang berjalan 50 menit," ucapnya.

Berkat semangatnya menjalani sidang skripsi di tengah merebaknya virus corona di Jatim, hasil yang ia dapat cukup memuaskan. Dia dinyatakan lulus dengan revisi.

"Judul skripsi saya Kebiasaan Belajar dan Berlatih Siswa Kelas Olahraga SMP Negeri 1 Mantup. Saya menghabiskan waktu kurang lebih 9 bulan mengerjakan skripsi. Hasilnya memuaskan saya dinyatakan lulus," tandasnya.

Humas Unesa, Vinda Maya Setianingrum membenarkan bila ujian skripsi di Unesa diberlakukan secara daring.

Selain ujian skripsi, kegiatan belajar-mengajar kampus pun dialihkan ke online. Hal itu dilakukan seiring merebaknya virus corona di Jatim.

"Ujian skripsi dan kegiatan belajar-mengajar lewat daring berjalan lancar. Karena disupport oleh tim Pusat Pengembangan Teknologi Informasi (PPTI) Unesa. Saat ini ada ratusan jadwal ujian skripsi melalui daring di Unesa. Saya berpesan agar para mahasiswa tetap semangat kendati ujian secara online serta bersungguh-sungguh," tutupnya.

• Dampak Wabah Virus Corona, Pedagang di Pasar Tradisional Kota Surabaya Keluhkan Sepi Pembeli

• UPDATE Foto Panas Model Surabaya Viral, Fotografer Malang Buat Event Gemez 18+, Biaya Daftar 700.000

• Promo Indomaret & Alfamart Hari Ini Terakhir 22 Maret 2020, Ada Minyak Goreng hingga Peralatan Mandi