VIDEO Seruan PWNU Jatim Soal Sholat Jumat Saat Pandemi Virus Corona, MUI: Belum Saatnya Masjid Tutup

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim mengeluarkan sikap terkait pelaksanaan sholat Jumat di saat kondisi pandemi virus Corona.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Musahadah
surabaya.tribunnews.com/didik mashudi
Santri Ponpes Lirboyo khusuk berdoa usai mengikuti Sholat Istisqo di halaman masjid pondok, Jumat (2/11/2018). 

SURYA.CO.ID - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim mengeluarkan sikap terkait pelaksanaan sholat Jumat di saat kondisi pandemi virus Corona. 

Ketua PWNU Jatim Marzuqi Mustamar mengungkapkan, kalau di lingkungan rawan, bagi yang merasa takut dan khawatir tertular, maka boleh tidak menghadiri Jumatan

"Tapi bukan berarti Jumatan lantas ditiadakan.

Yang takut sholat di rumah.

Takmir tetap mengadakan jumatan," tegas Marzuqi. 

Lihat video: 

MUI Jatim: Wong Mall Tidak Tutup, Masak ke Masjid Suruh Tutup 

Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur (MUI Jatim) menilai sampai saat ini kondisi Jawa Timur masih kondusif sesuai informasi dari Pemprov Jatim.

Untuk itu MUI Jatim mengajak masyarakat tetap melaksanakan salat Jumat serta salat rawatib (lima waktu) secara berjamaah.

Sekretaris Umum Dewan Pimpinan MUI Jatim, Ainul Yaqin, mengatakan melihat kondisi saat ini masih memungkinkan untuk melaksanakan ibadah di masjid, dan belum waktunya masjid di tutup.

"Wong ke mall tidak tutup, masak ke masjid suruh tutup," ucap Ainul Yaqin, Rabu (18/3/2020).

"Kecuali kalau wajib Tunjungan Plaza tutup, baru masjid ikut tutup, gereja ikut tutup," lanjutnya.

Dalam situasi seperti ini menurut MUI Jatim, masyarakat justru harus memperbanyak ibadah, mendekatkan diri kepada Allah agar terhindar dari musibah.

Karena adanya wabah virus Corona bisa jadi merupakan peringatan dari Allah agar semakin mendekatkan diri kepada-Nya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved