Benarkah Kim Jong Un Sukses Bikin Korea Utara Bebas Virus Corona? Begini Kata Mantan Intelijen AS

Benarkah Kim Jong Un Sukses Bikin Korea Utara Bebas Virus Corona? Begini Pendapat Mantan Intelijen Amerika Serikat atau CIA.

AFP/KCNA via KNS
Ilustrasi: Benarkah Kim Jong Un Sukses Bikin Korea Utara Bebas Virus Corona? Begini Kata Mantan Intelijen AS 

Kemudian fakta lain yang memperkuat dugaan Abrams adalah pesawat tempur yang dipunyai negara tetangga Korea Selatan tersebut tidak terbang selama 24 hari.

Melansir dari Kompas.com (grup SURYA.co.id), berikut rangkuman fakta virus corona di Korea Utara.

1. Membunuh 180 tentara

Dikutip dari The Daily Mail, Lafforgue melakukan perjalanan ke Korea Utara pada tahun 2014 dan mendokumentasikan potret kemiskinan yang meluas serta  
kekurangan gizi yang melanda masyarakat di negara ini.
Dikutip dari The Daily Mail, Lafforgue melakukan perjalanan ke Korea Utara pada tahun 2014 dan mendokumentasikan potret kemiskinan yang meluas serta kekurangan gizi yang melanda masyarakat di negara ini. (Eric Lafforgue)

Wabah virus corona dilaporkan membunuh 180 tentara Korea Utara, di tengah dugaan wabah sudah menjalar di negara itu.

Berdasarkan laporan Daily NK yang mengutip sumber internal militer, terdapat banyak sekali jenazah yang harus mendapat disinfektan dan dikremasi.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Virus Corona Bunuh 180 Tentara di Korea Utara'.

Kebanyakan dari pasukan yang meninggal akibat Covid-19 adalah mereka yang berjaga di perbatasan China. Adapun 3.700 lainnya dikarantina.

Selama ini, Korea Utara bersikukuh mereka bebas dari virus corona, di mana otoritas setempat menerapkan kebijakan ketat sebagai bentuk pencegahan.

Di antaranya adalah memperketat perbatasan, dan memaksa setiap diplomat hingga pekerja asing untuk menjalani karantina selama satu bulan.

Namun berdasarkan keterangan sumber dikutip Daily Mirror Senin (9/3/2020), virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu sudah menyebar.

Rezim Kim Jong Un dilaporkan sudah mengeksekusi pejabat yang terbukti melanggar aturan karantina, setelah diketahui baru kembali dari China.

2. Pakar sebut Korea Utara belum siap

Pakar meyakini, sistem kesehatan di negara komunis itu tidak siap menghadapi SARS-Cov-2, dengan adanya ketakutan bahwa penyebarannya bakal berdampak destruktif.

Karena itulah, pakar memercayai otoritas Korut sengaja tidak memublikasikan kemungkinan adanya Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh corona.

3. Perwira dimintai pertanggung jawaban

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved