VIRAL KKB Papua Lekagak Telenggen & Joni Botak Bakar Gereja GKII, Kapolda Sebut Mereka Terkutuk

Viral sebuah kabar yang mengungkap aksi keji KKB Papua Lekagak Telenggen & Joni Botak Membakar Gereja GKII, Kapolda Sebut Mereka Terkutuk.

Kolase Facebook TPNPB dan IST/Kompas
Ilustrasi: VIRAL KKB Papua Lekagak Telenggen & Joni Botak Bakar Gereja GKII, Kapolda Sebut Mereka Terkutuk 

"Artinya, jangan menuding kami, terkutuklah manusia-manusia (KKB Papua) itu, tidak ada relevansinya kalau dia membakar gereja," kata dia.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw bicara terkait 4 anggota KKB tewas setelah 2 hari baku tembak lawan TNI/Polri.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw bicara terkait 4 anggota KKB tewas setelah 2 hari baku tembak lawan TNI/Polri. ((KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI))

Sebelumnya diberitakan, warga di Tem bagapura minta dievakuasi karena KKB Papua dari berbagai wilayah di pegunungan Papua sudah berada di sekitar kampung mereka.

Anggota KKB Papua menebar teror dengan menembaki pos penjagaan TNI-Polri.

Aksi itu membuat warga merasa terancam. Hingga kini, sebanyak 1.700 warga Tembagapura sudah mengungsi ke Timika.

Kebohongan KKB Papua Tuduh TNI-Polri Jadi Penyebab Warga Ngungsi

Di samping itu, KKB Papua malah menuduh TNI-Polri lah yang membuat warga Tembagapura berbondong-bondong mengungsi.

Melalui Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sembom membantah kalau warga Tembagapura mengungsi karena ulah KKB Papua.

Menurut Sebby, warga mengungsi bukan karena takut dengan KKB Papua, melainkan takut dengan kejahatan yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri.

"Masyarakat orang asli Papua dari wilayah Tembagapura yang telah mengungsi ke Timika adalah karena ketakutan atas kejahatan militer dan polisi Indonesia, dan bukan karena takut kepada pasukan Tentara Pembebasan National Papua Barat," kata Sebby.

Seperti dilansir dari GridHot dalam artikel 'Bantah Lakukan Teror dan Jadi Dalang Ribuan Warga Tembagapura Ngungsi ke Timika, Jubir KKB Mendadak Catut Nama Prabowo Subianto, Sebut Menhan Diam-diam Kirim Pasukan dan Jet Tempur ke Papua'.

Sebby menyebut, warga di Tembagapura merupakan keluarga dari pasukan KKB Papua, sehingga tidak mungkin mereka melakukan teror.

"Warga yang ada di situ adalah keluarga kami, jadi tidak mungkin pasukan TPNPB-OPM melakukan teror terhadap mereka. Ini adalah permainan militer Indonesia," sebutnya.

Menurut Sebby, cara yang digunakan oleh TNI-Polri adalah cara yang sama seperti kejadian tahun 2017 di Banti.

"Kami mempunyai catatan bahwa di tahun 2017, militer dan polisi Indonesia yang sengaja hasut masyarakat untuk mengungsi ke Timika."

"Setelah berhasil evakuasi masyarakat ke Timika, mereka mau lakukan operasi dengan menggunakan roket dan serangan helikopter ke kampung-kampung guna lumpuhkan kekuatan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved