Sambang Kampung
Kreativitas Warga RT 6 RW 3 Tambak Segaran Tambakrejo, Surabaya Ubah Limbah Jadi Barang Berharga
Banyaknya sampah yang berceceran menggerakkan Sukesi, ibu PKK RT 6 RW 3 Tambak Segaran Kelurahan Tambakrejo Surabaya.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Banyaknya sampah yang berceceran menggerakkan Sukesi, ibu PKK RT 6 RW 3 Tambak Segaran Kelurahan Tambakrejo Surabaya.
Melalui kreativitasnya, ia mengumpulkan sampah-sampah seperti kemasan sachet, sendok plastik, dan gelas plastik lalu ia sulap menjadi produk yang bernilai jual, di antaranya tas dan vas bunga.
"Kalau saya sudah bikin sejak lima tahun yang lalu. Saya jual ke teman-teman sendiri. Untuk vas harganya Rp 30 ribu, kalau tas bisa sampai Rp 100 ribu," katanya, Rabu (18/3/2020).
Material limbah yang ia pakai, benar-benar sampah yang tidak lagi digunakan. Ia mengumpulkannya dari warga sekitar.
"Kebetulan saudara saya juga jual minuman es, bungkus sachet-nya saya minta. Kadang juga dapat dari tetangga. Semua bahannya tidak beli," katanya.
Produk yang ia kreasikan pun terlihat manis dengan tambahan aksen bunga-bunga serta tali kur. Sukesi memadukan berbagai warna yang cerah, ada hijau, merah, kuning, dan lain-lain.
"Dalam sebulan tidak mesti bisa produksi berapa karena tergantung jumlah materialnya. Pernah sebelum sebulan produksi 30 tas," ungkapnya.
Tak untuk diri sendiri, Sukesi membagikan ilmu otodidak membuat kreasi barang bekas tersebut ke ibu-ibu kampung lainnya.
"Harapannya semakin banyak orangnya bisa semakin banyak produk yang dihasilkan," ungkapnya.
Ia juga berharap bisa memasarkan melalui online agar bisa menjangkau secara lebih luas. Di samping itu, langkahnya ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.
"Kalau tidak didaur ulang, banyak yang jadi sampah. Oleh karena itu penting mengolahnya agar lingkungan tidak kotor," pungkasnya.
Lena Rini Melati, Faskel Tambakrejo mengapresiasi langkah warga mengubah limbah menjadi barang yang berharga.
"Ternyata ada salah satu warga yang sangat kreatif dalam membuat daur ulang. Nah harapannya ke depan dengan berjalannya bank sampah di sini, akan lebih menggerakkan warga untuk membuat kreasinya. Awalnya, kegiatan ini dilakukan oleh pengurus bank sampah, kemudian bisa mengajak warga yang lainnya," tandasnya.