Jadi Senjata Andalan KKB Papua untuk Serang TNI-Polri, Begini Spesifikasi Senapan AK-47 dan AR-15

Simak spesifikasi senapan AK-47 dan AR-15 yang menjadi senjata andalan KKB Papua untuk Menyerang TNI-Polri.

IST/Tribun Manado
Ilustrasi: Jadi Senjata Andalan KKB Papua untuk Serang TNI-Polri, Begini Spesifikasi Senapan AK-47 dan AR-15 

SURYA.co.id - Simak spesifikasi senapan AK-47 dan AR-15 yang menjadi senjata andalan kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua untuk menyerang TNI-Polri.

Senapan AK-47 dan AR-15 milik KKB Papua berhasil disita TNI-Polri setelah menembak mati empat KKB Papua.

Diketahui, TNI-Polri telah menembak mati empat anggota KKB Papua di Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.

Keempat anggota KKB Papua itu tewas setelah terlibat kontak senjata dengan anggota TNI-Polri selama dua hari di Kali Bua, Distrik Tembagapura, pada Sabtu (14/3/2020), Minggu (15/3/2020).

Dari hasil identifikasi, empat anggota KKB Papua itu bernama Pentium Muda Waker (45), Moni Waker (30), Lani Magai (30), dan seorang perempuan Lera Magai (28).

4 Kelompok Separatis KKB Papua Kumpul di Gunung Botak Tembagapura, 5.000 Anggota TNI/Polri Siaga

Kebohongan KKB Papua Tuduh TNI-Polri Jadi Penyebab Warga Ngungsi, Padahal Aksi Mereka yang Beringas

Aparat TNI-Polri juga berhasil menyita tiga pucuk senjata api laras panjang jenis AR-15, AK-47, dan Thompson.

Senjata AR-15 tersebut merupakan senjata rampasan tanggal 27 November 2012, pada saat KKB Papua menyerang Polsek Pirime.

Sementara senjata laras panjang AK-47 yang diamankan merupakan senjata rampasan tanggal 4 Januari 2014 dalam kasus penyerangan Pos Kulirik Puncak Jaya.

Jadi senjata andalan KKB Papua untuk menyerang TNI-Polri, seperti apa spesifikasi kedua senjata tersebut?

Berikut ulasannya yang dirangkum SURYA.co.id dari berbagai sumber.

AK-47

Wildan Mukhollad memotret senjata AK-47 miliknya. Foto ini dikirimkan Wildan untuk ibunya di Lamongan.
Ilustrasi (ist)

Senapan serbu pertama ini lahir dari tangan mantan komandan perang, yaitu Mikhail Timofeyevich Kalashnikov.

Dikenal dengan nama AK-47, senjata ini memiliki desain yang simpel dan akhirnya banyak digunakan sipil maupun militer di belahan dunia.

Senjata ini dinamakan "AK-47" yang merupakan akronim dari "Avtomat Kalashnikova".

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Berusia Lebih dari 70 Tahun, Ini 6 Fakta Menarik Senapan AK-47'.

Nama ini merujuk pada Kalashnikov, yang merupakan desainer senjata api itu.

Sedangkan 47 merujuk tahun 1947, saat kantor teknis di Kovrov, sebuah kota di sebelah timur Moskow, menyelesaikan prototipe senjata ini.

Senapan ini mempunyai ukuran kecil dengan jangkauan yang pendek.

Peluru yang digunakan adalah kaliber 7,62 x 39 mm.

Banyak anggapan bahwa senapan ini hampir mirip dengan senapan StG44 buatan Jerman. Namun, Kalashnikov menampiknya.

Karena mudah diproduksi, banyak negara yang mengembangkan senjata AK-47 setelah mendapatkan lisensi pembuatan.

AK-48 menjadi dasar berbagai senjata derivatif seperti Finlandia Rk 62, Galil Israel, dan Cina Norinco Tipe 86S.

Pada periode 1970-an, keluarga senjata AK-47 tetap digunakan militer secara luas dengan negara-negara lain.

Karena senjata itu mudah dipelajari, dioperasikan, dan diperbaiki, AK-47 dianggap alat yang efektif untuk tentara non-profesional dan kelompok milisi.

Selain militer profesional, AK-47 telah dimanfaatkan oleh berbagai kelompok perlawanan dan revolusioner termasuk Viet Cong, milisi Sandinista di Nikaragua, dan kelompok Taliban di Afghanistan.

AK-47 juga telah dimanfaatkan oleh organisasi kejahatan dan teroris.

Senjata Kalashnikov memang simpel. Beratnya pada awal sekitar 4,3 kilogram.

Namun, kini dibuat versi dengan berat hanya 3,6 kilogram.

Itu sebabnya banyak anak-anak anggota kelompok bersenjata dengan enteng menyandang AK-47.

Harga AK-47 juga relatif murah dan bisa diperoleh di pasar gelap.

Senapan AK-47 dikenal luas karena biaya produksinya yang rendah dan kemampuannya di kondisi ekstrem.

AR-15

Dilansir dari Wikipedia, AR-15 (singkatan dari Armalite model 15) adalah senapan semi-otomatis yang mirip dengan senapan otomatis M16 atau karabin M4 yang banyak dimiliki dan dipasarkan untuk sipil.

Senapan AR-15 sipil memiliki banyak pilihan modifikasi dan umumnya memiliki pegangan pistol, popor lipat atau teleskopik, laras melingkar, dan tempat bayonet.

Senapan AR-15 original buatan ArmaLite/Colt awalnya merupakan senapan purwarupa yang diikutsertakan dalam tender senapan Amerika Serikat, yang akhirnya diadopsi menjadi senapan M16

spesifikasi AR 15
spesifikasi AR-15 (Wikipedia)

Berikut spesifikasi lengkap senjata AR-15:

Tipe: Senapan serbu

Negara asal: Amerika Serikat

Masa penggunaan: 1958–sekarang

Perancang:  Eugene Stoner tahun 1957

Berat: 2,27 kg–3,9 kg

Panjang laras: 508 mm (standar), 406 mm, dan 368 mm

Peluru: 223 Remington, 5.56 NATO

Mekanisme: Sistem gas langsung, bolt berputar

Rata² tembakan: 800 butir/menit (versi otomatis)

Kecepatan peluru: 975 m/s[4][5]

Jarak efektif: 550 m

Amunisi: Magazen STANAG

Empat Kelompok KKB Papua Bersatu

Sementara itu, aparat keamanan telah mengidentifikasi kekuatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang sedang mengintai di sekitar Tembagapura.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebut, saat ini ada empat KKB Papua sedang berkumpul di sekitar kawasan PT Freeport Indonesia.

Merkea bersatu di Gunung Botak sekitar Tembagapura. Namun, menurut Paulus, pihaknya sudah mengantisipasi dan menyiapkan 5.000 prajurit TNI/Polri.

Dia juga mengetahui kelompok mana saja yang hingga saat ini berada di sekitar Gunung Botak.

"Informasi kemarin, itu kaum perempuan dan anak-anak. mereka tidak mau kehadiran KKB.

Sejak 2018, mereka tidak mau KKB datang lagi. Mereka sangat menakutkan.

Kehadiran KKB sangat menakutkan keluarganya sendiri," katanya, Senin (16/3/2020).

Menurut Paulus, KKB ini sudah tidak diterima oleh keluarganya sendiri. Banyak warga yang trauma pascapenembakan dan aksi teror KKB) di wilayah area PT Freport Indonesia.

Sekarang sekitar 1.700 warga mengungsi ke Kota Timika gara-gara ketakutan dengan kehadiran KKB.

Mereka berasal dari empat kampung yang berada di sekitar PT Freeport Indonesia, yakni Bantibua, Utikini Bantisatu, Opipawa dan Kimbeli telah mengungsi ke Timika.

"Mereka mengungsi karena trauma akibat serangan KKB. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebanyak 5.000 pasukan TNI/Polri disiagakan di Tembagapura," ujarnya.

Pasukan sebanyak itu terdiri dari 2.000 anggota Polri dan 3.000 pasukan gabungan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved