Jadi Senjata Andalan KKB Papua untuk Serang TNI-Polri, Begini Spesifikasi Senapan AK-47 dan AR-15
Simak spesifikasi senapan AK-47 dan AR-15 yang menjadi senjata andalan KKB Papua untuk Menyerang TNI-Polri.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Nama ini merujuk pada Kalashnikov, yang merupakan desainer senjata api itu.
Sedangkan 47 merujuk tahun 1947, saat kantor teknis di Kovrov, sebuah kota di sebelah timur Moskow, menyelesaikan prototipe senjata ini.
Senapan ini mempunyai ukuran kecil dengan jangkauan yang pendek.
Peluru yang digunakan adalah kaliber 7,62 x 39 mm.
Banyak anggapan bahwa senapan ini hampir mirip dengan senapan StG44 buatan Jerman. Namun, Kalashnikov menampiknya.
Karena mudah diproduksi, banyak negara yang mengembangkan senjata AK-47 setelah mendapatkan lisensi pembuatan.
AK-48 menjadi dasar berbagai senjata derivatif seperti Finlandia Rk 62, Galil Israel, dan Cina Norinco Tipe 86S.
Pada periode 1970-an, keluarga senjata AK-47 tetap digunakan militer secara luas dengan negara-negara lain.
Karena senjata itu mudah dipelajari, dioperasikan, dan diperbaiki, AK-47 dianggap alat yang efektif untuk tentara non-profesional dan kelompok milisi.
Selain militer profesional, AK-47 telah dimanfaatkan oleh berbagai kelompok perlawanan dan revolusioner termasuk Viet Cong, milisi Sandinista di Nikaragua, dan kelompok Taliban di Afghanistan.
AK-47 juga telah dimanfaatkan oleh organisasi kejahatan dan teroris.
Senjata Kalashnikov memang simpel. Beratnya pada awal sekitar 4,3 kilogram.
Namun, kini dibuat versi dengan berat hanya 3,6 kilogram.
Itu sebabnya banyak anak-anak anggota kelompok bersenjata dengan enteng menyandang AK-47.
Harga AK-47 juga relatif murah dan bisa diperoleh di pasar gelap.