Jawa Timur Waspada Virus Corona

Cegah Covid-19, Pemkab Trenggalek Tunda Semua Event dan Tutup Tempat Wisata Selama Dua Pekan

Pemkab Trenggalek menunda semua event yang ada dalam rangkaian Satusfest atau 100 event di bulan Maret 2020 ini.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Cak Sur
SURYA.co.id/Aflahul Abidin
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memimpin rapat soal pencegahan virus corona, Senin (16/3/2020). 

SURYA.co.id | TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menunda semua event yang ada dalam rangkaian Satusfest atau 100 event di bulan Maret 2020 ini.

Selain itu, Pemkab Trenggalek juga menutup semua tempat wisata dan tempat hiburan yang dikelola pemerintah daerah dalam tempo yang sama.

Bupati Mochamad Nur Arifin menyebut, keputusan itu diambil untuk meminimalisir penyebaran virus corona atau covid-19 di Trenggalek.

Event dan tempat hiburan, kata dia, bisa mengundang orang dari luar kota untuk datang. Nah, kerumunan orang seperti ini bisa menjadi salah satu cara penularan virus corona.

"Kita putuskan semua event dan gelaran Satusfest akan dijadwalkan ulang di bulan April," kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu, usai rapat bersama membahas pencegahan covid-19, Senin (16/3/2020).

Dalam rangkaian acara Satusfest di Trenggalek, ada tujuh event yang mulanya bakal digelar selama Maret.

Dua even di antaranya sudah digelar di awal bulan. Sementara lima event lain akan ditunda penggelarannya.

Apabila tak memungkinkan digelar di bulan April, tak menutup kemungkinan event-event tersebut akan dibatalkan.

Mas Ipin mengatakan, kondisi perencanaan agenda kegiatan bakal menyesuaikan kondisi mendatang.

Sementara, untuk penutupan tempat hiburan dan wisata yang dikelola pemerintah, Mas Ipin bilang, hal tersebut untuk mencegah perpindahan orang dari luar daerah menuju Trenggalek.

"Selain itu, saya tidak ingin siswa di rumah pergi ke tempat liburan," ungkapnya.

Pemerintah memberi kelonggaran bagi tempat wisata dan hiburan yang dikelola swasta.

Tempat-tempat itu tak ditutup, namun wajib memenuhi standar kesehatan yang diterapkan oleh pemda.

Dampak Pandemi Virus Corona, Pedagang Pasar Basah Trenggalek Mengaku Sepi Pembeli

Standar itu seperti, penyemprotan desinfektan secara berkala, penyediaan tempat cuci tangan dan antiseptik untuk tangan.

"Kalau tidak mampu, dengan sangat terpaksa, kami rekomendasikan ditutup sementara," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved