Tak Gentar Meski Pernah Ditembaki KKB Papua, Prajurit TNI Serka Hendry Tetap Ikhlas Bantu Warga
Meski pernah diserang oleh KKB Papua, hal itu tak membuat nyali prajurit TNI Serka Hendry Bramanta ciut. Begini pengakuannya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Meski pernah ditembaki oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua, hal itu tak membuat nyali prajurit TNI Serka Hendry Bramanta ciut.
Serka Hendry sama sekali tak gentar meski dalam penyerangan KKB Papua saat itu mmebuatnya mengalami luka di leher.
Prajurit TNI Kodim 1701/Jayapura itu memang bertugas mengantar kebutuhan logistik keperluan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 di Kampung Kibay.
Serka Hendry pernah ditembaki oleh KKB Papua sehingga membuat lehernya terluka.
• Strategi Redam Teror KKB Papua ala Tito Karnavian, Mendagri Minta TNI dan Polri Tambah Pasukan
• KKB Papua Tembak Prajurit TNI Sertu La Ongge Saat akan Salat Subuh, Berikut 4 Fakta Terbarunya
• Serangan Beringas KKB Papua Tembaki Koramil Jila Dini Hari, Prajurit TNI Sertu La Ongge Gugur
Sedangkan rekannya, Kopda Bowo mengalami luka pada lengan kanan akibat pecahan proyektil
Setelah mendapat perawatan medis dan istirahat selama beberapa hari, Serka Hendry dan Kopda Bowo sudah kembali pulih dari luka yang dialami kedua prajurit Kodim 1701/Jayapura.
Tidak ada rasa trauma apalagi takut di wajah mereka.
Serka Hendry tetap berbaur dan bergotong royong dengan masyarakat kampung Kibay untuk mensukseskan progam TMMD ini.
Serka Hendri Bramanta dan Kopda Bowo anggota Kodim 1701/Jayapura tetap senang hati dan ikhlas melaksanakan tugas pengantaran dan penyiapan bahan-bahan bangunan dalam rangka mensukseskan kegiatan TMMD ini.
Kondisi jalan yang rusak serta jauhnya perjalanan tidak dipedulikan mereka berdua tetap tekun dan semangat mengambil dan mengantarkan material untuk mendukung kegiatan TMMD.
Belum lagi bahaya serangan KKB Papua di tengah perjalanan.
"Sebagai prajurit, membantu masyarakat adalah tugas kita, apapun yang terjadi TMMD harus tetap berjalan untuk kepentingan masyarakat Kampung Kibay," tegas Serka Hendry Bramanta, Selasa (10/3/2020), dilansir dari Antara.
Sedangkan, Kopda Bowo mengatakan, rasa takut dan trauma harus segera dihilangkan mengingat masyarakat Kampung Kibay sangat membutuh mereka.
Tawa dan canda warga Kampung Kibay di wilayah perbatasan antara RI dengan Papua Nugini menjadi obat yang manjur bagi keduanya untuk kembali melaksanakan tugas mulia ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal orang asli Papua melalui kegiatan TMMD tahun 2020.
Kronologi serangan KKB Papua
