Berita Surabaya

KRONOLOGI Driver Ojol Surabaya Curi HP Pelanggan Seharga Rp 15 Juta, Terekam CCTV & Ini Modusnya

Berikut kronologi driver ojol Surabaya curi HP (handphone) pelanggannya seusai mengantar orderan yang terekam CCTV (circuit closed television).

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id/FIRMAN RACHMANUDIN
Kronologi driver ojol Surabaya curi HP pelanggan seharga Rp 15 juta. Aksinya terekam CCTV dan terlihat modusnya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Berikut kronologi driver ojol Surabaya curi HP (handphone) pelanggannya seusai mengantar orderan yang terekam CCTV (circuit closed television). 

Dari rekaman CCTV tersebut, terungkap modus driver ojol itu mencari kelengahan karyawan kantor pelanggan dan berhasil mengambil HP.

Kejadian itu menimpa seorang pemilik kantor broker vaxier di Jalan Bengawan Surabaya, Rabu (4/3/2020) siang.

Korban bernama Candra Setiawati baru sadar handpone google pixel senilai Rp 15 juta rupiah miliknya raib setelah beberapa saat pelaku yang merupakan oknum driver ojek online pergi.

Kejadian itu dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, Ipda Arie Pranoto.

"Benar ada kejadian pencurian dengan terduga pelaku oknum driver ojek online," kata Arie, Selasa (11/3/2020).

Arie melanjutkan, sesuai keterangan korban aksi itu dilakukan oleh driver ojek online usai mengantar pesanan makanan di kantor tersebut.

Saat masuk kantor kondisinya memang sepi dan hanya ada beberapa orang di dalam.

Oknum driver ojek online itu masuk dan mencari karyawan atas nama Christipoper Sunyoto.

"Saat masuk itu, pelaku melihat ada handpone yang tergelatak di meja.

Saat orang-orang lengah (korban dan karyawan), selanjutnya oleh pelaku, handpone korban ditindih handpone miliknya yang ada karet perekat.

Selanjutnya pergi," tambah Arie.

Saat ini, polisi masih mengejar keberadaan pelaku.

Identitas dan ciri-cirinya telah dikantongi usai menganalisa CCTV serta bekerjasama dengan aplikator ojek online.

Driver ojol kuras ATM pasien

Driver Ojol Kuras ATM Pasien Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Kamis (6/2/2020)
Driver Ojol Kuras ATM Pasien Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Kamis (6/2/2020) (Tribun Timur/Kompas.com)

Oknum driver ojek online (Ojol) ini punya cara licik untuk menguras ATM milik tante temannya. 

Driver ojol bernama Ibnu (25) ini berpura-pura membezuk korban yang dirawat di rumah sakit Bhayangkara, Makassar, Kamis (6/2/2020). 

Saat membezuk itu lah driver ojol ini melakukan siasat liciknya. 

Ibnu mengajak serta adiknya, Iqra (23) untuk memuluskan kejahatannya. 

Saat korbannya lengah, Ibnu diam-diam mengambil kartu ATM yang tersimpan di dalam tas korban.

"bnu lalu menyuruh Iqra menarik uang korban sebanyak Rp 16 Juta. Setelah itu menyetor tunai uang curiannya ke rekening bank pribadi Ibnu.

"Setelah selesai ATM itu dikembalikan ke tempat semula," ujar Kanit Reskrim Polsek Tamalate AKP Ramli, saat dihubungi, Kamis (6/2/2020).

Ibnu mengetahui pin ATM korban karena sebelumnya pernah diminta korban untuk mengambil uang dengan kartu tersebut.

Setelah berhasil menggasak uang korban, Ibnu dan Iqra kemudian menggunakan uang itu untuk bersenang-senang dan mentraktir teman-temannya.

"Sudah habis uangnya karena dipakai traktir temannya, beli pakaian, kalau narkoba tidak. Jadi hanya foya-foya saja," tutup Ramli.

Atas kejahatan yang dilakukan, kedua pelaku disangkakan Pasal 362 KUHP.

Driver taksi online tewas terapung

Driver taksi online Tri Ardianto (41) ditemukan terapung di sungai SWD II, Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (6/2/2020) pukul 06.10 WIB.

Driver taksi online ini sebelumnya hilang dan sempat dicar-cari keluarga dan koleganya. 

Saat ditemukan, pengemudi mobil Honda Jazz tahun 2013 warna putih bernopol K 8441 WB ini sudah tidak bernyawa. 

Ironisnya, kondisi warga Gondangmanis, RT 4 RW 2, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus‎ ini penuh luka dan ada jeratan tali rafia di leher. 

Paur Sabbag Humas Polres Jepara, Iptu Edi Purwanto mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan Masrukan (60), warga Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. 

Masrukan melihat benda menyerupai tubuh manusia mengenakan kaos biru dan memakai celana jeans terapung di sungai..

Melihat kejadian tersebut kemudian Masrukan meminta warga lainnya, Kusairi, untuk menghubungi Perangkat Desa dan pihak kepolisian.

Kapolsek Welahan Polres Jepara AKP Suyitno mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan dari warga, pihaknya berkoordinasi dengan Tim Inavis Polres Jepara dan menuju ke lokasi kejadian.

"Di lokasi kejadian kemudian langsung dilakukan evakuasi pada korban, tampak bekas jeratan tali pada leher dan pada kaki korban terdapat ikatan yang diberi pemberat dengan batu bata,” terang Kapolsek Welahan, AKP Suyitno.

Sedangkan berdasar hasil pemeriksaan dari Tim Inavis Polres Jepara, pada tubuh korban ditemukan luka tusuk pada dada kiri sebanyak 2 titik.

Kemudian terdapat luka tusuk pada dada kanan sebanyak 1 titik, luka robek pada pelipis kiri, luka robek pada telinga kanan, bekas sayatan pada tangan kanan.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, jasad dibawa ke RSUD Kartini untuk dilakukan otopsi sebelum dipulangkan kepada keluarga korban di Kabupaten Kudus.

Kabar ini juga menyebar di media sosial Instagram. 

Seperti yang diunggah di akun yuni rusmini, Kamis (6/2/2020). 

Akun ini menyebut, sebelum ditemukan tewas terapung, korban menerima order dari seseorang di tempat biasanya mangkal kompleks ruko depan hypermart ke timur sekitar pukul 18.00 Wib. 

Tujuannya saat itu ke perumahan MVR Gondangmanis Bae Kudus. 

Setelah itu korban diduga dicarter kembali secara offline oleh dua orang penumpangnya dengan tujuan Jepara.

“Namun diduga mobil dan driver di sewa kembali oleh penumpang tersebut ke wilayah Jepara secara offline yang diketahui dari pelacakan IMEI HP Dian yang kala itu masih aktif, hingga maghrib tadi HP nya masih sempat aktif meskipun tak ada jawaban, tapi sekarang sudah mati,” terang paman korban Mohammad Yudi. 

Menurut informasi isteri korban yang disampaikan kepada Yudi, saat mengantar penumpang Dian sempat melintasi Laundry milik mereka, dan sempat mengklakson isterinya yang saat itu sedang berada di outlet laundry mereka.

Sementara menurut Kepala Desa Gondangmanis Susanto yang sedang bersama Yudi mengatakan, bahwa memang dari pelacakan IMEI telefon seluler korban menunjukkan posisi HP berada di sekitar kawasan Welahan Jepara.

“Dari info kolega saya, sejumlah orang mengaku sempat melihat mobil Jazz putih mondar-mandir dikawasan Welahan. Namun hingga malam ini korban dan kendaraannya masih belum diketemukan,” tutur Susanto yang mantan anggota TNI tersebut.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Driver Ojol dan Adiknya Kuras Uang Rp 16 Juta di ATM Pasien Rumah Sakit"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved