Berita Lamongan
4 FAKTA Pemuda Lamongan Gebuki Ayahnya karena Kurang Perhatian, Kasus di Blitar Hajar Ibu Kandung
Simak rangkuman fakta kasus pemuda di Lamongan tega menggebuki ayah kandungnya gara-gara kurang perhatian. Kasus di Blitar Hajar Ibu Kandung.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Simak rangkuman fakta kasus pemuda di Lamongan tega menggebuki ayah kandungnya gara-gara kurang perhatian.
Karena tak diperhatikan, Indra Irawan (36) pun menggebuki ayahnya, Askur hingga babak belur.
Batu gunung dan tangkai sapu ijuk pun jadi senjata Indra untuk menggebuki sang ayah.
Kasus tak kalah sadis juga pernah terjadi di Blitar.
Seorang pria tega menganiaya ibu kandungnya sendiri karena tak dikasih uang.
Berikut rangkuman fakta pemuda Lamongan gebuki ayah kandungnya.
1. Dipukul pakai batu gunung dan tangkai sapu ijuk

• KRONOLOGI Pemuda Lamongan Gebuki Ayahnya 65 Tahun Hingga Babak Belur, Ibu & Adik Tak Berani Melerai
• Anak Aniaya Ayah Kandung di Lamongan, Dikepruk Pakai Kayu dan Batu Hingga Babak Belur
Pemuda asal Dusun Bunder, Desa Margoanyar, Kecamatan Glagah Lamongan mengaku menghajar ayahnya dengan cara memukulkan batu gunung berikuran 12 sentimeter kali 28 sentimeter, tebal 8 sentimeter.
Ketika belum puas memukulkan batu tersebut, dia juga memukul korban menggunakan tangkai sapu ijuk hingga kayu itu patah menjadi dua bagian.
Karena kondisi korban parah, Askur pun dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah, Lamongan.
"Pelaku sudah diamankan di Polsek dan sedang dalam pendalaman," kata Kasubag Humas Polres Lamongan, AKP Djoko Bisono, Rabu (11/3/2020).
2. Dendam karena kurang perhatian

Kepada petugas pelaku mengaku menghajar korban karena merasa dendam karena orang tuanya dianggap kurang perhatian kepada pelaku.
Saat kejadian di rumah tersebut diketahui lansung oleh anggota keluarga, yakni Patimah (61) istri korban, dan Fitri Ariani (20) adik kandung tersangka.
Namun anggota keluarga tidak berani melerai.