Kondominium Graha Golf Sudah Diserahterimakan ke End User, Cuma Sisa 15 Unit

SURYA.co.id | SURABAYA - Pengembang PT Intiland Development Tbk mulai awal Maret 2020 ini melakukan serah terima kepada pembeli unit Kondominium Graha Golf yang ada di komplek Graha Family Surabaya. Ada dua tower kondominium dengan ketinggian 23 lantai yang telah siap untuk ditempati.

"Total ada 182 unit apartemen di dua tower ini, terdiri atas 23 lantai yang masing-masing lantai hanya terdiri atas empat unit," jelas Kumala Angkadjaja, Marketing Koordinator Graha Golf, Kamis (5/3/2020).

Melengkapi proses serah terima kepada konsumen, perseroan yang melantai di bursa efek dengan kode DILD tersebut telah menyelesaikan berbagai fasilitas umum, di antaranya dua lantai basement untuk parkir kendaraan para penghuni, kolam renang dan ruang gym, dua lift, yang masing-masing untuk passangger dan service, ruang lounge di masing-masing tower serta jaringan utilitas, seperti air bersih dan listrik.

"Dua tower kondominium dengan nama Arion dan Alexa ini menambah jajaran kondominium lama Graha Family dengan pemandangan lapangan golf. Khusus dia tower yang baru ini, dibuat satu lantai empat unit berbentuk kupu-kupu, dimana masing-masing unit tidak saling tempel," jelas Kumala.

Dalam kesempatan yang sama, Harto Laksono, Direktur Pemasaran PT Intiland Grande, salah satu anak usaha perseroan, menyebutkan, serah terima ini merupakan salah satu bentuk komitmen Intiland kepada konsumen untuk menyelesaikan proyeknya secara tepat waktu.

"Sekaligus apresiasi untuk konsumen yang sudah memberi respon positif terhadap proyek ini. Dari 182 unit dari dua tower ini, sudah sold out sekitar 95 persen atau hanya menyisakan sekitar 15 unit," jelas Harto.

Respon positif itu juga terlihat dari konsumen yang mayoritas adalah end user.

Mereka membeli untuk ditempati sendiri.

Profil konsumen yang terlihat dari catatan Intiland, mereka merupakan warga dari sekitaran Graha Family, apakah itu dari kondominium lama, maupun penghuni rumah tapak di komplek Graha Family.

"Selain itu ada juga WNA (Warga Negara Asing-red). Diantaranya dari Korea Selatan dan China yang memiliki pekerjaan atau usaha di Surabaya dan sekitarnya," ungkap Kumala.

Komposisi konsumen yang sudah membeli unit di dua tower ini, sekitar 80 persen domestik atau orang Indonesia, dan 20 persen WNA.

Dari 80 persen domestik itu, sekitar 60 persen adalah warga Kota Surabaya dan sekitarnya.

Sisanya berasal dari berbagai kota seperti Jakarta dsn kota-kota lain di Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.

Tipe unit di dua tower ini ada dua, yaitu tipe three bedroom + 1 dan four bedroom + 1.

Untuk harga, saat ini sudah berkisar mulai dari Rp 5-7 miliar.