Jalan Ambles di Jember
Debit Sungai Jompo Naik, Pembersihan Material di Lokasi Amblesnya Jalan Nasional Jember Terhenti
Pembersihan material yang jatuh ke sungai sempat terhenti karena naiknya debit Sungai Jompo.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | JEMBER - Pembersihan material amblasnya Jl Sultan Agung, dan Pertokoan Jompo terus berlangsung.
Selasa (3/3/2020) petugas dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, UPT Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Jatim yang di Lumajang, juga personil Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkab Jember membersihkan material yang jatuh ke Sungai Jompo.
Pembersihan material memakai alat berat.
Dari pantauan SURYA.co.id, empat alat berat dikerahkan untuk membersihkan material tersebut.
Pembersihan material yang jatuh ke sungai sempat terhenti karena naiknya debit Sungai Jompo.
Dari kawasan hulu Sungai Jompo terjadi kenaikan debit air.
Hal ini berdampak sampai ke kawasan Sungai Jompo yang ada di Jl Sultan Agung.
Padahal di kawasan jalan amblas itu tidak turun hujan.
"Karena ada kenaikan debit air sungai. Pembersihan berhenti sementara. Namun nanti dilanjutkan lagi," ujar Kepala BBPJN VIII Achmad Subki yang ditemui SURYA.co.id di lokasi jalan amblas.
Pembersihan material juga terkendala jenis material.
Ada material berbahan besi yang terjatuh ke sungai dan harus dipotong terlebih dahulu.
Jalan nasional di titik Jl Sultan Agung ambles, Senin (2/3/2020) pagi.
Pertokoan Jompo yang berada di sisi kanan atas jalan tersebut ikut ambruk.
Sebanyak 10 ruko ambruk menutupi badan Sungai Jompo.