Jalan Ambles di Jember

Penyebab Jalan Nasional di Jember Ambles & 10 Ruko Runtuh Diduga karena Terkikis, Berikut 4 Faktanya

Terungkap dugaan penyebab jalan nasional di pusat Kota Jember ambles pada Senin (2/3/2020) pagi hingga membuat 10 pertokoan ambruk.

Kolase KOMPAS.COM/BAGUS SUPRIADI dan surya.co.id/sri wahyunik
Penyebab Jalan Nasional di Jember Ambles & 10 Ruko Runtuh Diduga karena Terkikis, Berikut 4 Faktanya 

SURYA.co.id - Terungkap dugaan penyebab jalan nasional di pusat Kota Jember ambles pada Senin (2/3/2020) pagi hingga membuat 10 pertokoan ambruk.

Badan Nasional Penanggulangan Banjir (BNPB) menduga penyebabnya adalah fondasi yang terkikis aliran sungai.

Sehingga membuat ambruknya 10 pertokoan di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates, Jember itu.

Dalam video rekaman wartawan SURYA.co.id, tampak jalan tersebut ambles sepanjang 45 meter mulai dari sisi pertigaan Jl Sultan Agung dan Samanhudi memanjang ke arah barat.

VIDEO Jalan Nasional di Kota Jember Ambles & 10 Ruko Runtuh, Awalnya Kratak-kratak, lalu Byor

Detik-detik Amblesnya Jalan Nasional di Jember, Warga Dengar Suara Kratak-kratak

BREAKING NEWS - Jalan Nasional di Kabupaten Jember Ambles Sepanjang 45 Meter

Jalan raya yang ambles lebarnya sekitar 5 meter, atau dua lajur jalan. Titik ambrol itu berada di atas Sungai Kalijompo.

Dirangkum SURYA.co.id, berikut fakta terbaru amblesnya jalan nasional di pusat Kota Jember

1. BNPB duga penyebabnya terkikis aliran sungai

Badan Nasional Penanggulangan Banjir ( BNPB) menduga fondasi yang terkikis aliran sungai menjadi penyebab amblesnya jalan di Jember.

"Amblasnya ruko tersebut diduga terjadi setelah pondasi terkikis aliran Sungai Kalijompo yang meluap akibat hujan dengan itensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Jember," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo, Senin (2/3/2020).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'BNPB: Ruko yang Ambruk di Jember Diduga Fondasi Terkikis Aliran Sungai'.

BNPB melaporkan, kerusakan berupa retakan dan penurunan tanah sepanjang kurang lebih 94 meter dan lebar sekitar 10 meter.

Agus menuturkan, material akibat ambruknya ruko tersebut juga menutupi aliran sungai.

2. Jaringan PDAM, PLN, dan Telkom ikut terdampak

Sejumlah bangunan yang rusak akibat jalan di pusat kota Jember Ambles, Senin (2/3/2020).
Sejumlah bangunan yang rusak akibat jalan di pusat kota Jember Ambles, Senin (2/3/2020). (surya.co.id/sri wahyunik)

Jaringan pipa air minum hingga sambungan telepon pun ikut terdampak.

"Peristiwa itu juga mengakibatkan jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terputus, jaringan PLN dan Telkom terputus, dan arus lalu lintas mengalami kemacetan di sekitar lokasi," ujarnya.

Saat ini, aparat gabungan sedang membersihkan puing-puing yang menutupi aliran sungai.

Kemudian, tim juga sedang berusaha memperbaiki dinding penahan sungai.

BNPB pun mengimbau masyarakat yang bermukim di pinggiran sungai agar lebih waspada, sebab debit air dapat kembali meningkat akibat faktor cuaca di wilayah Jember dan sekitarnya.

3. Warga Dengar Suara 'Kratak-kratak'

Sejumlah bangunan yang rusak akibat jalan di pusat kota Jember ambles, Senin (3/2/2020).
Sejumlah bangunan yang rusak akibat jalan di pusat kota Jember ambles, Senin (3/2/2020). (surya.co.id/sri wahyunik)

Sebelumnya, suara 'kratak-kratak'  mengawali ambrolnya jalan poros Jl Sultan Agung, Jember, Senin (2/3/2020) pagi.

Suara kratak-kratak itu kemudian diikuti dengan suara 'byor'.

Demikian penuturan Yayuk Dwi, Ketua RW 09 Kelurahan Jember Kidul Kecamatan Kaliwates.

Rumah Yayuk berada di belakang pertokoan dan jalan yang ambrol tersebut.

Setelah mendengar suara itu, warga langsung melihat lokasi.

"Saya kesini, ini sudah ambrol. Pas adzan Subuh," ujar Yayuk.

Yayuk mengatakan, warga RW nya mendengar suara kratak-kratak.

"Jadi awalnya kayak suara batu-batu kecil jatuh, kratak-kratak. Kemudian suara 'byor'. Ternyata ambrol semua," tegas Yayuk.

Ambles Sepanjang 45 Meter

Diberitakan sebelumnya,jalan nasional di pusat Kota Jember ambles, Senin (2/3/2020) pagi.

Jalan ambles itu merobohkan sedikitnya 8 pertokoan di salah satu sisinya.

Dari pantauan SURYA.co.id, jalan ambles sepanjang 45 meter.

Jalan ambrol itu mulai dari sisi pertigaan Jl Sultan Agung dan Samanhudi, terus memanjang ke arah barat.

Bagian yang ambles di sisi selatan jalan.

Jalan raya yang ambles lebarnya sekitar 5 meter, atau dua lajur jalan. Titik ambrol itu berada di atas Sungai Kalijompo.

Ambrolnya jalan nasional itu membuat heboh.

Sebab jalan itu merupakan jalan poros di Jember.

Selama 24 jam, jalan itu dilintasi orang.

Ketua RW 09 Kelurahan Jember Kidul Kecamatan Kaliwates Yayuk Dwi, jalan itu ambrol sebelum adzan Subuh.

"Karena saya melihat sini pas adzan Subuh, dan itu sudah ambrol begini," kata Yayuk.

Kawasan yang ambrol berada di RW-nya.

Permukiman warga di belakang titik yang ambrol itu juga dikhawatirkan terancam.

4. Pemkab Jember Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menetapkan status tanggap darurat bencana terkait amblesnya jalan nasional, Jl Sultan Agung Jember, Senin (2/3/2020).

Jalan tersebut ambles sekaligus menarik pertokoan Jompo di atasnya. 10 toko ambruk mengarah ke arah Sungai Kalijompo di bawahnya.

Status darurat bencana itu ditetapkan Bupati Jember Faida setelah rapat koordinasi dengan perwakilan sejumlah instansi. Status darurat bencana itu selama 14 hari.

"Hari ini ditetapkan status tanggap darurat bencana atas ambruknya pertokoan Jompo dan Jl Sultan Agung," ujar Faida.

Selama 14 hari masa tanggap darurat bencana itu, Pemkab Jember bersama instansi terkait akan melakukan sejumlah hal.

Langkah segera yang dilakukan adalah mengangkat material 10 ruko yang ambruk.

"Langkah-langkah, akan kami lakukan antara lain membersihkan ruko yang ambruk,"

Lihat video:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved