Jalan Ambles di Jember
KRONOLOGI Jalan Nasional di Jember Ambles & 10 Ruko Runtuh, Terjadi Juga di Tulungagung & Trenggalek
Arus lalu lintas yang ada di pusat Kota Jember dialihkan seusai terjadinya jalan ambles sejak Senin (2/3/2020). Jalan ambles itu bikin warga heboh.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Iksan Fauzi
Titik jalan yang ditutup itu merupakan kawasan yang amblas.
Meskipun yang amblas di sisi selatan, keberadaan dua alat berat yang dioperasikan, membuat jalan itu ditutup.
Dari pantauan SURYA.co.id, dua alat berat dioperasionan di lokasi jalan ambles.
Dua alat itu membersihkan material yang amblas, baik material jalan dan pertokoan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkab Jember Yessy Arifah, pembersihan material pertokoan Jompo yang ambruk diperkirakan selesai tujuh hari.
Selain membersihkan material yang amblas, Pemkab Jember juga akan merobohkan 31 bangunan di deretan Pertokoan Jompo itu.
Sebanyak 31 unit bangunan itu berada di pinggi Sungai Kalijompo yang melintas di bawah Jl Sultan Agung yang ambles.
"Kami estimasikan pembongkaran bangunan pertokoan membutuhkan waktu 20 hari," ujar Yessy kepada Surya.
Status tanggap darurat

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menetapkan status tanggap darurat bencana terkait amblesnya jalan nasional, Jl Sultan Agung Jember, Senin (2/3/2020).
Jalan tersebut ambles sekaligus menarik pertokoan Jompo di atasnya. Walhasil 10 toko ambruk, mengarah ke Sungai Kalijompo di bawahnya.
Status darurat bencana itu ditetapkan Bupati Jember Faida setelah rapat koordinasi dengan perwakilan sejumlah instansi.
Status darurat bencana itu selama 14 hari.
"Hari ini ditetapkan status tangvap darurat bencana atas ambruknya pertokoan Jompo dan Jl Sultan Agung," ujar Faida.
Selama 14 hari masa tanggap darurat bencana itu, Pemkab bersama instansi terkait akan melakukan sejumlah hal.