4 Aksi Keji KKB Papua Terbaru, Tembak Mati Bharada Doni Priyanto hingga Nyaris Sandera 3 Guru SD

Berikut Daftar 4 Aksi Keji KKB Papua Terbaru, Tembak Mati Bharada Doni Priyanto hingga Nyaris Sandera 3 Guru SD.

IST/Tribun Manado
Ilustrasi: 4 Aksi Keji KKB Papua Terbaru, Tembak Mati Bharada Doni Priyanto hingga Nyaris Sandera 3 Guru SD 

SURYA.co.id - Pada Februari 2020 kemarin, terjadi sejumlah aksi teror yang didalangi oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.

Anggota KKB Papua mulai dari pimpinan Egianus Kogoya hingga Jefrison Pagawak melakukan aksi keji mereka kepada masyarakat maupun aparat.

Contohnya saja pada Selasa (18/2/2020), sekitar 50 anggota KKB Papua memasuki Kampung Jagamin dan nyaris menyandera tiga guru SD Inpres Baluni.

Lalu pada Jumat (28/02/2020), terjadi kontak senjata dengan KKB Papua di Kali Kabur, Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Seorang anggota brimob bernama Bharada Doni Priyanto gugur dalam kontak senjata tersebut.

Dirangkum SURYA.co.id, berikut empat aksi keji KKB Papua terbaru.

1. Nyaris sandera guru SD

Ilustrasi: KKB Papua Terjun ke Jurang Didesak TNI, 1 Anggota Separatis Tewas, Sebelumnya Tembak Anak Kecil
Ilustrasi: KKB Papua Terjun ke Jurang Didesak TNI, 1 Anggota Separatis Tewas, Sebelumnya Tembak Anak Kecil (Facebook TPNPB)

Setelah 50 KKB Papua Dikalahkan Warga, Kelompok Egianus Kogoya Berondong Pos TNI, Berikut 5 Faktanya

50 Anggota KKB Papua Kalah dengan Warga Kampung, Gagal Sandera 3 Guru SD, Begini Kronologinya

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, insiden itu terjadi pada Selasa (18/2/2020).

Ketika itu, sekitar 50 anggota KKB memasuki Kampung Jagamin mencari masyarakat non-Papua.

Mereka pun menemukan tiga guru SD Inpres Baluni yakni, Eustakhius Lefteuw, Agustinus Sere, dan Bonifantura Pakairuru.

KKB Papua hendak membawa ketiganya sebagai sandera.

Tapi, usaha itu digagalkan petinggi dan masyarakat Kampung Jagamin. Berdasarkan kesepakatan masyarakat, tiga guru itu dievakuasi ke Timika.

Mereka pun diantar masyarakat dengan berjalan kaki menuju lapangan terbang di Arwanop, Kampung Anggogoin pada Rabu (19/2/2020).

Mereka kemudian melapor ke pos Satgas Pamrahwan Arwanop Yonif 754/20/3/Kostrad.

Pada Rabu (26/2/2020), tiga guru itu kemudian dievakuasi ke Kota Timika menggunakan Helikopter Bell 412/P-3002 milik Polri, dan mendarat di Bandara Mozes Kilangin.

Ketiganya kemudian dibawa ke Mako Brimob Batalyon B Timika untuk dimintai keterangan oleh Satgas Nemangkawi.

2. Kelompok Egianus Kogoya menyerang pos TNI

Beberapa hari kemudian, Anggota KKB Papua kelompok Egianus Kogoya menyerang pos TNI pada Rabu (26/2/2020).

Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pos TNI Diserang KKB Pimpinan Egianus Kogoya, 2 Luka Tembak, 1 Tewas'.

Serangan KKB Papua kelompok Egianus Kogoya ini terjadi sekitar pukul 11.45 WIT.

Saat itu pos TNI yang berada di Kampung Koteka, Distrik Kenyam tiba-tiba diberondong tembakan dari arah seberang Sungai Kenyam.

Saat diserang, masyarakat di sekitar pos sedang melakukan acara bakar batu di lokasi yang berjarak sekitar 300 meter dari pos.

Sejak mendapat gangguan, seluruh personel pos segera melakukan tindakan prosedur pengamanan keliling pos (alarm stelling).

Sekitar pukul 16.15 WIT, KKB Papua kembali menembaki pos dengan gencar dari arah perkampungan.

Fakta Terbaru 50 Anggota KKB Papua Dikalahkan Warga Kampung, Pos TNI Diserang, 3 Orang Terluka
Fakta Terbaru 50 Anggota KKB Papua Dikalahkan Warga Kampung, Pos TNI Diserang, 3 Orang Terluka (Capture ANTARA)

Tembakan tersebut membuat masyarakat yang sedang melaksanakan upacara bakar batu berhamburan untuk mencari perlindungan.

"Saksi mata melihat 4 orang KKB Papua dengan membawa 3 pucuk senjata jenis AK terus melakukan tembakan ke arah pos saat masyarakat berhamburan," kata Dax.

Kemudian, komandan pos memerintahkan seluruh anggota pos untuk menahan tembakan sampai konsentrasi massa bubar.

Tembakan balasan baru dilakukan ke arah sumber tembakan setelah konsentrasi massa bubar.

Saat mendengar bunyi tembakan, sambung Dax, salah satu personel Brimob yang bertugas di Distrik Kenyam, Brigpol Junaedi berusaha merapat ke pos TNI untuk membantu perkuatan.

Namun, yang bersangkutan terkena tembakan dari KKB Papua sebelum berhasil tiba di pos.

Brigpol Junaedi menderita luka tembak di dada tembus ke punggung.

"Pagi ini (27/2/2020) Junaedi sudah dievakuasi dan menjalani perawatan di Timika," kata dia.

Menurut Dax, kontak tembak berlangsung sekitar 10 menit.

Setelah situasi kondusif, masyarakat melaporkan adanya 2 orang warga yang terkena tembakan.

Diduga, kedua korban terkena peluru nyasar saat terjadi kontak tembak ketika mencari perlindungan setelah mengikuti acara bakar batu.

"Satu orang laki-laki bernama Yosman Wasiangge dilaporkan mendapat luka tembak di punggung, dan satu orang perempuan bernama Waslina Tabuni menderita luka tembak di bagian leher.

Kedua korban segera dievakuasi untuk mendapat perawatan di Puskesmas Kenyam namun nyawa Waslina Tabuni tidak dapat diselamatkan oleh tim medis," ujar Dax Sianturi

"Saat ini situasi Distrik Kenyam sudah berangsur kondusif. Personel TNI-Polri masih disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan dari KKB Papua," tambah Dax.

3. Anggota brimob gugur

Kabar duka datang dari anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Belukar Nemangkawi-2020, Bharada Doni Priyanto.

Bharada Doni Priyanto gugur dalam kontak senjata yang terjadi dengan Kelompok Kriminal Bersenajata (KKB) Papua pada Jumat (28/02/2020).

Sementara itu, kontak senjata dengan KKB Papua tersebut diketahui terjadi di Kali Kabur, Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Berita duka atas gugurnya Bharada Doni Priyanto akibat baku tembak dengan KKB Papua tersebut dibenarkan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.

Brimob Nusantara Berduka, Bharada Doni Priyanto Gugur dalam Baku Tembak dengan KKB Papua. Bharada Doni Priyanto
Brimob Nusantara Berduka, Bharada Doni Priyanto Gugur dalam Baku Tembak dengan KKB Papua. Bharada Doni Priyanto (Facebook)

"Memang benar Jumat sore (28/2) sempat terjadi kontak tembak dengan KKB di Kali Kabur hingga menyebabkan meninggalnya Bharada Doni Priyanto," ujar Kapolda PauaIrjen Paulus Waterpauw melalui telepon, Sabtu (29/02/2020)

Lebih lanjut, Paulus menjelaskan jika kontak senjata antara anggota brimob dan KKB Papua pecah pada sekitar pukul 14.30 @IT hingga 17.00 WITA.

Sementara itu, jenazah Bharada Doni Priyanto telah dievakuasi melalui jalan darat akibat cuaca buruk sehingga tak bisa diangkut dengan helikopter.

Jenazah Bhrada Doni Priyanto selanjutnya akan diterbangkan ke Jakarta.

Ketika dimintai keterangan terkait kronologi baku tembak, Paulus mengatakan belum mengetahui secara pasti.

4. Hadang Truk TNI

Lalu pada Sabtu (29/2/2020), terjadi baku tembak lagi antara TNI dan KKB Papua di Arso Timur, Kabupaten Keerom.

Danrem 172 PWY Kol Inf Binsar Sianipar mengatakan, KKB Papua pimpinan Jefrison Pagawak itu menyerang mobil logistik TNI.

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kontak Senjata di Keerom, TNI Pukul Mundur KKB dan Sita Satu Senapan Rakitan', berikut kronologinya.

Pengadangan dilakukan anggota KKB Papua setelah truk milik Kodim 1701 itu mengantarkan logistik pembangunan gereja di Kampung Kibey.

Lokasi pengadangan itu jauh dari perkampungan warga. Kondisi jalanan tersebut menanjak, jika ditempuh dari Kampung Kibey.

"Posisi itulah yang digunakan KKB mengadang dan menyerang dengan menembak dari ketinggian, dan setelah menembak langsung kabur ke perbatasan." kata Sianipa

Berdasarkan informasi yang diterima Binsar, kelompok yang mengadang mobil logistik beranggotakan enam orang.

Terdapat dua senapan jenis M16 dan dua senapan api rakitan jenis double loop yang digunakan KKB.

Para anggota KKB juga membawa parang.

Saat kontak senjata yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIT itu, anggota TNI memukul mundur anggota KKB Papua.

TNI juga menyita satu senapan api rakitan jenis double loop dan dua parang.

"Truk militer milik Kodim 1701 terkena tembakan di bagian kaca depan dan menyebabkan dua anggota terkena serpihan peluru," kata Binsar.

Dua anggota TNI terluka dalam baku tembak tersebut.

Namun, kedua anggota Kodim 1701 yang terluka itu kini dalam kondisi stabil.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved