KRONOLOGI Lengkap Ratusan Siswa SMPN 1 Turi Hanyut saat Susur Sungai, Bakir Lempar Akar Menolong
Kronologi lengkap ratusan siswa SMPN 1 Turi, Yogyakarta hanyut saat susur sungai, Jumat (21/2/2020) terungkap.
SURYA.CO.ID I YOGYA - Kronologi lengkap hanyutnya ratusan siswa SMPN 1 Turi hanyut saat susur sungai, Jumat (21/2/2020) terungkap.
Data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Jumat (21/2/2020) pukul 23.00, ada 6 korban meninggal yang ditemukan.
Sementara jumlah siswa yang mengikuti susur sungai ada 249 siswa, dari 124 siswa kelas 7 dan 125 kelas 8.
Manajer Pusdalops BPBD DIY, Danang Samsurizal menjelaskan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan korban kejadian laka sungai yang terjadi di Sleman, Jumat (21/2/2020) terus dilakukan.
"Berdasarkan daftar hadir siswa dan konfirmasi dari siswa maupun wali, masih ada 4 orang masih dalam pencarian. Besar harapan keluarga dan masyarakat agar korban dapat ditemukan," lanjutnya.
Berikut kronologi lengkapnya:
Cerita siswa yang selamat
Salma Kusuma Haryani, korban Selamat dalam peristiwa susur sungai siswa-siswi SMPN 1 Turi yang hanyut terseret arus deras di Sungai Sempor mengatakan susur sungai itu dimulai sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat itu cuaca gerimis dan aliran sungai masih terlihat normal atau biasa.
"Ketika kami sampai di tengah-tengah sungai, jalan di sungai sudah sekitar setengah jam, tiba-tiba ada arus besar dari arah utara atau atas," kata Salma.
Ia dan teman-temannya saat itu dalam posisi berada di tengah-tengah sungai ketika arus air yang besar datang.
"Saya mau menyelamatkan diri tapi terseret arus air. Mau pegang batu tapi tidak bisa karena arus besar. Kemudian ada kakak-kakak yang menyelamatkan saya. dibawa ke batu-batu tebing," tuturnya.
Ia juga mengaku sempat melihat teman-teman lainnya yang juga terseret arus deras saat itu. Namun ia sendiri juga berjuang untuk menyelamatkan diri.
Ia pun mengalami beberapa luka pada kakinya akibat benturan dengan bebatuan di sungai tersebut.
"Luka beberapa di kaki karena terkena batu. Ini pengalaman pertama saya ikut kegiatan seperti ini," katanya.