Berita Surabaya
Cewek di Surabaya Tak Bisa Menstruasi Selama 19 Tahun, Kesusahannya Terungkap di Pengadilan
Cewek di Surabaya Tak Bisa Menstruasi Selama 19 Tahun, Kesusahannya Terungkap di Pengadilan Negeri
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Adrianus Adhi
Selain itu, dalam penetapannya hakim juga memerintahkan pada pemohon,
agar segera melaporkan perubahan status jenis kelamin ini pada dinas kependudukan dan catatan sipil Kota Surabaya,
paling lambat 30 hari sejak diterimanya salinan penetapan tersebut
Tak banyak kata yang ia lontarkan setelah jalani sidang, ia hanya mengucap syukur.
"Alhamdulillah senang, setelah ini mau pulang," ujarnya, Rabu, (19/2/2020).
Tentang Hipospadia
Dilansir dari Helo Dokter, Hipospadia tergolong cacat bawaan lahir.
Kondisi ini ditandai dengan lubang kencing (uretra) yang tidak berada di lokasi seharusnya, yakni di ujung penis.
• Sempat Terjadi Penghadangan Warga saat Polisi Evakuasi Kelompok Suporter Keluar Blitar
• Belum Cerai, Barbie Kumalasari Berancang-ancang Tunangan, Calonnya Misterius & Reaksi Galih Ginanjar
• Video Ibu Tiri Aniaya Anaknya Gara-gara Tak Mau Dinasehati Viral, Nasib Pelaku Berakhir Miris
Lubang kencing tersebut bisa berada di area lain sekitar penis
Untuk diketahui, lubang kencing laki-laki seharusnya terletak di ujung penis.
Namun, pada anak dengan hipospadia, lubang kencing bisa di sisi batang penis.
Bahkan, ada pula yang terletak di antara batang penis dengan kantong buah zakar (skrotum).
Meski tidak menyulitkan orangtua untuk merawat bayi, kondisi ini bisa membuat bayi kesulitan untuk buang air kecil.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penyebab hipospadia pada bayi tidak diketahui secara pasti.
Namun, ahli kesehatan menduga bahwa kondisi ini dapat terjadi akibat kombinasi gen dan faktor lingkungan.