Cara Mudah Mengobati Rematik Pakai 7 Jenis Bumbu Dapur, Mudah Didapat dan Bebas Bahan Kimia
Begini Cara Mudah Mengobati Rematik Pakai 7 Jenis Bumbu Dapur, Mudah Didapat dan Bebas Bahan Kimia
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Tak harus obat-obatan kimia, penyakit rematik ternyata bisa sembuh dengan cara mengonsumsi beberapa bumbu dapur.
Obat rematik dari beberapa jenis bumbu dapur ini dijamin alami dan mudah didapat.
Setidaknya ada tujuh bumbu dapur yang bisa dijadikan obat untuk menyembuhnya penyakit rematik.
Sekadar informasi, rematik atau dalam bahasa medis disebut rheumatoid arthritis adalah penyakit autoinum yang menyebabkan sendi-sendi menjadi kaku dan meradang.
Rematik disebabkan oleh sistem imun yang menyerang jaringan tubuh sehat.
Serangan yang 'keliru' ini menyebabkan lapisan tipis sel menutupi persendian dan akhirnya sendi akan meradang dan bengkak.
Lapisan tersebut juga melepaskan bahan kimia yang kemudian merusak tulang rawan dan tulang dalam sendi.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel '7 Bumbu Dapur yang Bisa Jadi Obat Rematik Alami', berikut bumbu dapur yang bisa dijadikan obat rematik.
1. Kunyit

Selain di India, kunyit juga menjadi rempah dan bumbu masak favorit di Indonesia.
Kemampuannya dalam menyedapkan makanan, ternyata selaras dengan kehebatannya dalam mengobati rematik.
Satu komponen penting yang dikandung kunyit, yaitu curcumin, terbukti mampu mengurangi peradangan dalam tubuh sehingga nyeri sendi akibat rematik bisa diobati.
Curcumin lah yang menjadikan kunyit sebagai obat rematik alami.
2. Bawang putih

Bagi kebanyakan orang Indonesia, tidak afdol rasanya kalau memasak tanpa bawang putih.
“Saudara” dari bawang merah ini ternyata bisa juga menjadi obat rematik alami.
Bawang putih diketahui mengandung diallyl disulfide, yaitu senyawa antiinflamasi yang membatasi efek sitokin proinflamasi, sehingga nyeri sendi akibat rematik dapat ditangani.
Itulah sebabnya, bawang putih dipercaya bisa melawan peradangan sendi dan mencegah kerusakan tulang rawan akibat radang sendi.
3. Jahe

Tidak hanya di Korea Selatan, jahe juga menjadi rempah yang sangat diminati orang Indonesia.
Kemampuannya untuk menghangatkan badan menjadi nilai plus tersendiri di mata warga lokal.
Ternyata jahe juga bisa menjadi obat rematik alami karena bersifat antiinflamasi.
Dunia medis pun mengakui kehebatan jahe sebagai obat rematik alami.
Zat kimia gingerol dan shogaol yang dikandung jahe juga bisa mengobati rematik, karena sifat antiinflamasi yang dimilikinya.
4. Kayu manis
Di Dunia Barat, kayu manis dikenal sebagai “pemanis” kue yang cukup digemari.
Sementara itu di dunia medis, kayu manis sangatlah populer dengan sifat antiinflamasi.
Itulah sebabnya, kayu manis bisa menjadi obat rematik alami.
Terkadang, rematik juga bisa membuat sendi membengkak. Kayu manis pun dipercaya bisa meredakan pembengkakan itu.
Campurkan saja kayu manis ke dalam teh atau kopi, supaya manfaatnya terasa.
5. Cabai rawit
Cabai rawit ataupun cabai pedas lainnya telah digunakan sebagai obat alami sejak zaman dahulu.
Sebab, setiap cabai mengandung senyawa alami bernama capsaicinoids, yang membuatnya masuk dalam daftar obat rematik alami.
Selain itu, cabai juga sering dijadikan obat alami untuk masalah pencernaan.
6. Lada hitam
Kini ada lada hitam, rempah yang tidak sepedas cabai tapi tergolong dalam obat rematik alami.
Bumbu dapur yang dikenal sebagai rajanya rempah-rempahan ini memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri.
Penelitian membuktikan komponen kimia lada hitam seperti piperine, sangatlah efektif untuk mengobati peradangan akut.
7. Cengkih
Sakit perut, mual, radang mulut dan tenggorokan, hingga rematik adalah segelintir penyakit yang ternyata bisa diobati dengan cengkih.
Rempah-rempahan yang sering dijadikan tambahan dalam minuman teh ini ternyata bersifat antiinflamasi juga.
Gejala Rematik

Gejala yang umunya dirasakan penderita rematik adalah nyeri dan kakunya sendi yang biasa terjadi di pagi hari setelah bangun tidur atau duduk terlalu lama.
Gejala yang umunya dirasakan penderita rematik adalah nyeri dan kakunya sendi yang biasa terjadi di pagi hari setelah bangun tidur atau duduk terlalu lama.
Sendi yang terkena itu akan memerah, bengkak, hingga hangat saat disentuh.
Adapun gejala lainnya yaitu mata gatal atau perih, merasa lemas, lesu, tak bertenaga, demam, serta nafsu makan turun drastis.
Unuk mengatasi rematik, penderita bisa mengonsumsi obat, terapi, dan olahraga.