Takut Terinfeksi Virus Corona, Masyarakat China Gunakan Masker Khusus untuk Anjing Peliharaan
Penggunaan masker ini tak hanya dilakukan masyarakat menjaga diri sendiri, tapi juga hewan peliharaan kesayangan mereka.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Virus corona yang mewabah dari Wuhan, China masih terus jadi perhatian Internasional.
Virus yang menyebabkan gangguan saluran pernapasan akut itu terbukti bisa menular dari interaksi manusia ke manusia, serta hewan ke manusia.
Untuk mengurangi penyebaran virus, masyarakat sekitar yang berdampak pun harus mengenakan masker setiap hari dan diminta untuk menjaga kebersihan.
Ternyata penggunaan masker ini tak hanya dilakukan masyarakat menjaga diri sendiri, tapi juga hewan peliharaan kesayangan mereka.
Mereka mengenakan masker khusus pada hewan peliharaan supaya tidak terkena virus corona.
Diketahui sebelumnya dikabarkan penyebaran virus ini diduga berasal dari hewan seperti kelelawar lalu menyebar ke manusia. Kemudian virus ini menyebar ke berbagai negara.

Melansir TribunJogja.com berjudul UPDATE Wabah Virus Corona, Masyarakat China Gunakan Masker Khusus untuk Anjing Peliharaan dari Bored Panda, hampir 10.000 orang saat ini terinfeksi virus. Lebih dari 200 orang meninggal akibat penyebaran virus corona.
Gejala penyakit ini menyebabkan penderita demam, batuk dan sesak napas. Kondisi bervariasi dari orang yang sakit ringan hingga orang yang sakit parah dan sekarat.
Kasus yang berawal dari pasar makanan hewan liar di Wuhan dikabarkan menjadi awal penyebaran virus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah virus corona China sebagai darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Selain itu WHO juga memberi konfirmasi melalui Instagram, hewan peliharaan atau hewan rumahan tidak ada bukti virus corona.
Meski belum ada laporan infeksi virus ke hewan peliharaan, beberapa warga di China membeli dan memakaikan masker untuk anjing mereka. Masker ini dilakukan untuk pencegahan virus corona.

Zhou Tianxiao (33), penjual online dari Beijing mengaku penjualan masker untuk anjing naik 10 kali lipat sejak virus corona menyebar di Wuhan. Zhou memulai bisnis online ini sejak 2018 melalui situs Taobao.
"Sebagian besar anjing di China mulai menggunakan masker. Orang-orang ingin anjing peliharaan mereka tetap sehat" ucap Zhou Tianxiao mengutip dari Nypost.com.
Awalnya Zhou menjual masker khusus anjing untuk perlindungan dari polusi udara. Masker ini dapat mencegah anjing untuk menjilat orang yang terinfeksi virus corona.