Pria Lompat Flyover Kupang Surabaya
Pesan Juru Kunci Makam yang Nekat Lompat dari Flyover di Surabaya akhirnya Meninggal di Rumah Sakit
BW juru kunci makam di kawasan Kembang Kuning akhirnya meregang nyawa usai dirawat tiga jam di Ruang IGD RSU Dr Soetomo, Rabu (29/1/2020) malam.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Parmin
Laporan Wartawan TribunJatim.com (gurp surya.co.id), Luhur Pambudi
surya.CO.ID | SURABAYA-BW juru kunci makam di kawasan Kembang Kuning akhirnya meregang nyawa usai dirawat tiga jam di Ruang IGD RSU Dr Soetomo, Rabu (29/1/2020) malam.
Ia merupakan korban percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari Jalan Jembatan Layang (Flyover) di Surabaya setinggi enam meter.
Pihak keluarga mengira aksi nekat BW tidak akan berdampak buruk.
Namun, di luar dugaan, kondisi BW selama proses perawatan justru makin ngedrop, hingga mengalami fase kritis.
Adik keenam BW, Hana Maria, mengaku semula tak menyadari firasat aneh apapun sebagai petanda kepergian kakaknya menuju Sang Khalik.
Hanya saja belakangan ia menyadari, bahwa kakaknya itu sempat mengucapkan perkataan laiknya wasiat terakhir, bahwa BW merasa tidak kuat dengan penyakit yang dialaminya.
Dan dia berpesan agar Maria menjaga anak-anakanya, sepeninggalnya nanti.
"Kemarin pernah bilang. Firasat ya, dia bilang kalau 'mas wes gak kuat, titip anak anak' itu aja," katanya pada TribunJatim.com (grup surya.co.id) di ruang tunggu Kamar Mayat RSU Dr Soetomo, Rabu (29/1/2020) malam.
Maria mengaku nyaris tak menggubris perkataan aneh kakaknya itu.
Ia menganggap, kakaknya sedang meracau saja, karena sedang dalam fase pemulihan kesehatan saat opname di rumah sakit beberapa waktu lalu.
"Ya pas curhat. Pas opname di sini," pungkasnya.