Berita Madiun

Janji Direksi Perhutani setelah Didemo Ribuan Karyawan terkait Sistem Penggajian

Setelah sekitar satu jam menggelar pertemuan dengan perwakilan Serikat Karyawan, Direksi Perum Perhutani segera membahas kenaikan gaji karyawan.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Musahadah
surya.co.id/rahadian bagus
Direktur SDM Perum Perhutani, Kemal Sudiro, seusai memberikan penjelasan kepada ribuan karyawan Perhutani yang menggelar demo di Pusdikbang Perhutani Jalan Rimba Mulya, Kota Madiun, Rabu (29/1/2020). 

SURYA.co.id|MADIUN - Setelah sekitar satu jam menggelar pertemuan dengan perwakilan Serikat Karyawan,
Direksi Perum Perhutani menjanjikan segera membahas kenaikan gaji para karyawan yang selama ini dianggap kecil.

Meski demikian, pihak direksi mengklaim selama ini pola penggajian karyawan sudah menggunakan pola strukturisasi berdasarkan jenjang dan golongan.

"Terkait tuntutan kenaikan gaji, masih ada pembahasan bersama. Secepatnya akan kami lakukan," kata Direktur SDM Perum Perhutani, Kemal Sudiro, usai memberikan penjelasan kepada ribuan karyawan Perhutani yang menggelar demo di Pusdikbang Perhutani Jalan Rimba Mulya, Kota Madiun, Rabu (29/1/2020).

Kemal menyampaikan terkait tuntutan Dirut Perhutani untuk mundur dari jabatannya bukan wewenang dari Board of Director (BOD) Perhutani. Sebab, kewenangan memberhentikan di Kementerian BUMN.

"Kebetulan Dirur tidak hadir hari ini. Tapi, informasinya tadi pagi Dirut dipanggil ke Kementerian BUMN. Hasilnya yang formal, saya belum dapat. Saya hanya menyampaikan beliau semestinya ke sini. Beliau konfirmasi ke saya siap untuk hadapi teman-teman, tetapi info tadi pagi beliau diminta untuk merapat ke kementerian," jelasnya kepada wartawan.

Menurut Kemal, permasalahn di Perhutani disebabkan tidak lancarnya komunikasi dan kurangnya kepercayaan karyawan.

Dia juga mengklaim tuntutan para karyawan bukan hal baru dan saat ini sudah diimplementasikan, namun informasi ini tidak sampai ke seluruh karyawan.

"Sistemnya sudah ada, bukan tidak ada. Namun, tadi ada miskomunikasi. Ya seperti pada umumnya perusahaan lain, perbaikan terus ada, empat tahun terakhir telah banyak perbaikan yang dilakukan," jelas dia.

Sekitar 1.500 Serikat Karyawan (Sekar) Perhutani menggelar unjuk rasa di Pusat Pendidikan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Pusdikbang SDM) Perhutani di Jalan Rimba Mulya, Kota Madiun, Rabu (29/1/2020) pagi.

Usai memperingati hari lahir (Harlah) ke -15 Sekar Perhutani, di Stadion rombongan pengunjuk rasa bergerak menuju Pusdikbang SDM Perhutani dengan berjalan kaki.

Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan karyawan Perhutani dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat di Kota Madiun itu, mereka menuntut supaya ada perbaikan kesejahteraan karyawan.

Selain perbaikan kesejahteraan, massa juga meminta Dirut Perhutani untuk mundur dari jabatannya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved